Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui modal sosial petani minapadi dalam pemasaran hasil perikanan di Sentra Mina Nogotirto. faktor apa saja yang berpengaruh pada jaringan sosial dalam pemasaran hasil perikanan budidaya minapadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian adalah Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, kabupaten Sleman karena merupakan salah satu pusat perdagangan ikan di Kecamatan Gamping yang juga terdapat petani minpadi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentsi. Uji Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisa data menggunakan analisis pembuatan eksplanasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial yang dimiliki petani minapadi dengan jaringan sosialnya terlihat kuat. Modal sosial bonding petani minapadi di Desa Nogotirto adalah ikatan antara sesama petani minapadi atau dengan sesama petani minapadi atau petani ikan lain. Modal sosial bridging Petani minapadi di Desa nogotirto adalah Adanya komunikasi yang baik antara petani minapadi dengan pedagang/penjual ikan di Pasar ikan Mina dan JMP (jaringan Mitra Perikanan) Sleman. Modal Sosial linking petani minapadi di Desa Nogotirto adalah Pelatihan budidaya minapadi dari dinas terkait, dan komunitas dari berbagai daerah. Peranan modal sosial bonding antara lain, berbagi informasi tentang minapadi pada sesama petani minapadi. Peranan modal sosial bridging dalam pemasaran hasil perikanan budidaya minapadi antara lain, mendapatkan wawasan & informasi tentang pemasaran ikan di Pasar Mina Nogotirto. Peranan modal sosial linking dalam pemasaran hasil perikanan budidaya minapadi antara lain, pelatihan yang diadakan oleh dinas terkait, yakni Dinas pertanian, perikanan dan kehutanan Kabupaten Sleman. Pemasaran hasil perikanan budidaya minapadi oleh petani di Desa Nogotirto telah membuktikan tentang sebuah karakteristik desa yang terbuka (open village). Faktor pendukung modal sosial adalah adalah terdapat hubungan antar anggota yang kuat dalam kelompok petani budidaya ikan minapadi, adanya keterbukaan berbagi informasi diantara petani minapadi dengan jaringan sosialnya, petani minapdi mempunyai kepercayaan tinggi dengan jaringan sosialnya, terdapat dukungan dari Dinas terkait (stakeholder) dalam pemasaran ikan, dan adanya keberanian petani minapadi untuk memperluas jaringan pengetahuan dan pasar melalui media sosial. Faktor penghambat adalah tidak semua petani menerapkan minapadi, ketergantungan petani budidaya minapadi kepada distributor/pabrik pakan ikan, tidak berjalannya Kontinuitas hubungan dengan stakeholder terkait.
Kata Kunci : Modal Sosial, Petani Minapadi, Pemasaran hasil budidaya perikanan
