Abstrak


Penguasaan Bunyi dan Kata oleh Anak Tunarungu di Sekolah Luar Biasa Kabupaten Sragen


Oleh :
Chrismawati Linda Saputri - C0214014 - Fak. Ilmu Budaya

Abstrak

Seseorang dikatakan tunarungu apabila ia tidak memiliki kemampuan atau kurang mampu dalam hal mendengar suara. Dengan memiliki keterbatasan dalam memperoleh informasi melalui pendengaran, maka hal ini juga berdampak pada pemerolehan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan penguasaan fonem pada anak tunarungu di Sekolah Luar Biasa Kabupaten Sragen, dan 2) mendeskripsikan penguasaan leksikon pada anak tunarungu di Sekolah Luar Biasa Kabupaten Sragen.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan bersifat deskriptif. Penelitian ini mengobservasi lima informan yang merupakan penderita tunarungu. Penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik simak libat cakap disertai teknik rekam dan catat. Penelitian ini juga menggunakan metode cakap dengan teknik pancing yang dilakukan untuk memunculkan data lisan dari informan tunarungu. Data rekaman selanjutnya ditranskripsikan dalam bentuk transkripsi fonetis, fonemis, dan grafemis. Kemudian data dianalisis dengan metode padan fonetis artikulatoris dan referensial dengan teknik pilah unsur tertentu.
    Penguasaan fonem oleh tunarungu ditunjukkan dengan kemampuan kelima informan dalam mengujarkan bunyi vokal dan konsonan, kecuali bunyi [?], [z], [x], [q], [f], dan [v]. Pola penyimpangan fonologi yang terjadi antara lain adanya variasi berupa alofon, reduksi fonem, dan substitusi fonem. Penguasaan leksikon oleh tunarungu ditunjukkan dengan kemampuan kelima informan dalam mengujarkan konsep yang ada pada kartu gambar secara spontan. Dalam hal mengujarkan konsep, informan menuturkan secara spontan dan sempurna, spontan dan berubah bunyi, dan pancingan.

Kata Kunci : Tunarungu, penguasaan bahasa, fonologi, leksikon