Abstrak


Konsep Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) Pada Pembuatan Kerupuk Bandung di UKM “Elis Bandung” Sukoharjo, Jawa Tengah


Oleh :
Apfia Nikho Maticha - H3115011 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

Kerupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur dengan bahan perasa seperti udang dan ikan. Kerupuk bertekstur garing dan disajikan sebagai makanan selingan, pelengkap untuk berbagai makanan di Indonesia seperti nasi goreng, gado-gado, soto, rawon, bubur ayam dan lain-lain. Konsep Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) yang dirancang oleh BPOM RI berisikan tentang cara memproduksi  pangan  yang baik  untuk  Industri  Rumah Tangga  (IRT).  Melalui CPPB tersebut,  IRT  diharapkan mampu menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi dan aman bagi kesehatan. Mengingat akan pentingnya mutu dan keamanan pangan, maka penerapan konsep CPPB pada industri  rumah tangga  perlu  dilakukan. Kajian  Konsep  Cara  Produksi  Pangan yang Baik (CPPB) pada UKM “Elis Bandung” bertujuan untuk meningkatkan mutu kerupuk. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, pengujian produk dan studi pustaka. Tahapan proses pembuatan  kerupuk Elis Bandung meliputi, proses persiapan bahan baku, penghalusan, pencampuran, pencetakan, pengukusan, pengeringan I, pengeringan II, penggorengan. Pengujian mutu produk akhir dilakukan dengan menganalisis air, abu, lemak total, protein, asam  lemak bebas.  Hasil  analisa  kimia kerupuk  UKM “Elis Bandung”  yaitu; kadar air sebesar 4,1344%, kadar abu 3,3898%, protein 5,0697%, kadar lemak sebesar 35,25%, kadar asam lemak bebas (FFA) 1,3036%

Kata kunci: Kerupuk Elis Bandung, konsep CPPB, mutu dan keamanan pangan