Abstrak


Pembuatan Hand Sanitizer Berbahan Dasar Lidah Buaya (Aloe Vera) dengan Aroma Jeruk Manis (Citrus Sinensis)


Oleh :
Noviana Amanda Saputri - H3516027 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

Aloe Fresh Hand Sanitizer merupakan pembersih tangan dalam sedian semi gel yang terbuat dari bahan alami berupa lidah buaya sebagai zat aktifnya. Kandungan utama lidah buaya yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri yaitu saponin dan flavonoid, disamping itu juga mengandung tanin dan polifenol. Saponin ini mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk menyembuhkan luka terbuka, sedangkan tanin dapat digunakan sebagai pencegahan terhadap infeksi luka karena mempunyai daya antiseptik luka dan obat luka bakar. Flavonoid dan polifenol mempunyai aktifitas sabagai antiseptik. Bahan yang digunakan untuk membuat hand sanitizer yaitu gel lidah buaya, nipagin, gliserin, CMC Na, akuades, dan minyak esensial jeruk manis. Proses pembuatan  hand  sanitizer  lidah  buaya  dilakukan  dengan  penyiapan  alat  dan bahan, pemanasan akuades dan mortir, pencampuran CMC Na dengan akuades, pencampuran gliserin dan nipagin, pengadukan, penambahan gel lidah buaya, penambahan minyak esensial jeruk manis, pengemasan dan pelabelan. Pengujian gel  yang dilakukan  yaitu uji organoleptik terkait bau,warna dan homogenitas. Hand Sanitizer diproduksi sebanyak 40 botol dengan netto masing-masing botol sebesar 30 ml. Harga per botol hand sanitizer yaitu Rp 7.000,- dengan keuntungan sebesar  Rp  1.937,73/botol  sehingga didapat  penerimaan  sebesar  Rp  280.000,- dalam sekali produksi. Proses pemasaran dilakukan secara langsung dengan menjual hand sanitizer di lingkungan kampus dan secara tidak langsung melalui media sosial seperti facebook, instagram, line, twitter dan whatsapp. Berdasarkan analisis kelayakan usaha, Aloe Fresh hand sanitizer layak untuk dikembangkan karena memiliki R/C sebesar 1,38 > 1, dan memiliki B/C 0,38 > 0. BEP produk sebesar 7  yang artinya jumlah minimal produk yang harus diproduksi supaya mencapai titik impas (tidak rugi dan tidak untung) adalah sebesar 7.