Abstrak


Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian di Kabupaten Tangerang


Oleh :
Sri Milawati - H0815121 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi, oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis laju pertumbuhan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian tahun 1998 – 2017 dan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Kabupaten Tangerang.
Metode dasar penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Kabupaten Tangerang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan jenis data time series. Analisis data yang digunakan adalah (1) laju alih fungsi lahan secara parsial dan (2) regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Kabupaten Tangerang. Variabel independen yang digunakan yaitu alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Tangerang (Y), dan variabel dependen terdiri dari jumlah penduduk (X1), PDRB per Kapita (X2), jumlah industri (X3), jumlah hotel (X4), jumlah swalayan (X5), dan jumlah sekolah (X6).
Hasil Penelitian menunjukan bahwa laju pertumbuhan alih fungsi lahan
pertanian  ke  non  pertanian  di  Kabupaten  Tangerang  pada  tahun  1998-2017 bernilai negatif dengan rata-rata -2,10% pertahun, artinya terjadi pengurangan luas lahan pertanian di Kabupaten Tangerang sebesar 2,10% pertahun. Faktor – faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Kabupaten Tangerang yaitu jumlah penduduk, PDRB per kapita, jumlah industri, dan jumlah sekolah. Tingginya jumlah penduduk di Kabupaten Tangerang mendorong pemerintah untuk meningkatkan sumberdaya manusia dengan menyediakan fasilitas sekolah yang lengkap dan memadai sehingga mempengaruhi luas lahan pertanian di Kabupaten Tangerang. Selain itu, dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi maka peningkatan PDRB perkapita dan jumlah industri ikut meningkat yang menyebabkan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Kabupaten Tangerang. Jumlah hotel dan swalayan secara individu tidak mempengaruhi alih fungsi lahan karena berada di daerah perkotaan atau pinggir jalan raya dimana pembangunannya tidak memerlukan banyak lahan pertanian. Saran yang dapat diberikan: pertama, sebaiknya pembangunan perumahan atau pemukiman agar dibentuk seperti rumah susun, dan kedua untuk tata letak bangunan industri dan sekolah sebaiknya dibangun diatas lahan yang sudah tidak produktif  lagi serta tata ruang gedung bangunan dibuat bertingkat keatas untuk meminimalisir luas lahan.