;
ABSTRAK
Sungai memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat. Meskipun demikian, sungai-sungai di Indonesia juga memiliki berbagai masalah, yaitu erosi dan sedimentasi yang terjadi di banyak sungai di Indonesia, salah satunya adalah Sungai Asem Gondok. Karena masalah ini, sangat penting untuk di lakukan analisis transport sediment. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jumlah angkutan sediment. Metode penelitian di Sungai Asem Gondok ini dilaksanakan dengan cara, melakukan pengambilan sample sedimen di lokasi 1 s/d 4, kemudian di lakukan analisa di laboratorium. Metode analisa transport sediment dengan metode Meyer Peter Muler (MPM) dan menggunakan software HEC-RAS 5.0.7. Analisa metode Meyer Peter Muler (MPM) transpor sedimen di lokasi 1: 72,36 m3/hari, lokasi 2: 35,86 m3/hari, lokasi 3: 60,98 m3/hari, lokasi 4 : 71,13 m3/hari. Analisa menggunakan software HEC-RAS 5.0.7 transpor sedimen 17,46 m3/hari di lokasi satu, dilokasi dua transpor sedimen 21,88 m3/hari, dilokasi tiga transpor sedimen 28,46 m3/hari, di lokasi empat transpor sedimen 31,81 m3/hari. Hasil analisa degradasi menunjukan bahwa sungai di lokasi satu, di 350 m, terjadi penurunan rata-rata sebesar 6.28 cm/bulan. Di lokasi dua, di 600 m, terjadi penurunan rata-rata, sebesar 2.0 cm/bulan. Di lokasi tiga, di 950 m, terjadi penurunan rata-rata sebesar 0.45 cm/bulan. Di lokasi empat, di 1250 m, tidak terjadi degradasi.
Kata Kunci : SUNGAI; TRANSPOR SEDIMEN; HEC-RAS 5.0.7; METODE MPM;