;

Abstrak


Identifikasi Minat dan Bakat Olahraga Di Kabupaten Sragen ( Studi Perbandingan Minat dan Bakat Dalam Cabang Olahraga Pada Anak Usia 11 - 12 Tahun Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Tipe Pola Asuh Orang Tua )


Oleh :
Adhim Rahtawu - A121608003 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Olahraga merupakan kegiatan untuk mengembangkan kekuatan fisik dan jasmani supaya badannya cukup kuat dan tenaganya cukup terlatih, menjadi tangkas untuk melakukan perjuangan hidupnya. Ada beberapa faktor harus dimiliki oleh seorang atlet, antara lain kemampuan teknik, fisik, taktik psikologis serta pendampingan dari pola asuh orang tua yang terbaik. Salah satunya melalui pemanduan minat dan bakat. Tujuan utama melakukan identifikasi calon atlet adalah untuk mengidentifikasi calon atlet yang mempunyai kemampuan terbaik sesuai dengan cabang olahraga yang dipilih,
Tujuan dalam penelitian ini adalah 1). Untuk mendiskripsikan seberapa besar minat olahraga  yang dimiliki anak usia 11 – 12 tahun di Kabupaten Sragen, 2). Untuk mendiskripsikan bakat yang dimiliki dari anak usia 11 – 12 tahun dari jenis kelamin laki – laki dan perempuan di Kabupaten Sragen, 3). Untuk mendeskripsikan bagaimanakah perbandingan minat dan bakat olahraga yang dimiliki dari jenis kelamin laki – laki dan perempuan dengan tipe pola asuh orang tua authoritative, democratic dan permissive pada anak usia 11 – 12 tahun di Kabupaten Sragen. 4). Untuk mengetahui hubungan antara tipe pola asuh orang tua, minat dan bakat olahraga yang dimiliki dari anak usia 11 – 12 tahun di Kabupaten Sragen.
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskritif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif , Dalam penelitian ini mendapatkan jumlah sampel sebanyak 240 koresponden yang terdiri dari anak usia 11 -12 tahun di Kabupaten Sragen. Selanjutnya data pola asuh orang tua diambil melalui angket, yang telah diuji secara empiris dan divalidasi, untuk data bakat diambil melalui sepuluh butir tes bakat yang terintegrasi dalam aplikasi sport search. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi regresi dengan melakukan pengujian prasyarat uji normalitas dan linieritas. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi dan korelasi masing-masin prediktor dan analisis regresi ganda serta korelasi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tipe pola asuh yang democratis memberikan presentase tertinggi terhadap minat dalam berolahraga, tipe pola asuh authoritative sampel berjenis kelamin laki-laki memiliki bakat olahraga taekwondo dengan jumlah 9 orang (22,5%) , untuk tipe pola asuh  democratic memiliki bakat terbanyak dalam jenis olahraga taekwondo 10 orang (25%), Sedangkan untuk tipe pola asuh permissive  memiliki bakat olahraga terbanyak pada jenis olahraga futsal dengan jumlah 9 orang (22.5%). Selanjutnya untuk tipe pola asuh authoritative sampel berjenis kelamin perempuan memiliki bakat athletic – sprint running dengan jumlah  9 orang (22,5%) , untuk tipe pola asuh democratic memiliki bakat terbanyak dalam jenis olahraga athletic – shot put and discus throw 7 orang (17,5%), Dan untuk tipe pola asuh permissive  memiliki bakat olahraga terbanyak pada jenis olahraga athletic – sprint running 10 orang (22,5%).            
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan bakat olahraga, tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dan minat olahraga, terdapat hubungan antara tipe pola asuh orang tua dengan minat olahraga, dan tidak ada hubungan antara tipe pola asuh orang tua dengan bakat olahraga.