Abstrak


Pekan Olahraga Daerah (PORDA) sebagai Tolok Ukur Prestasi Atlit Provinsi Jawa Tengah Tahun 1995-2001


Oleh :
Gery Budiman - B0415022 - Fak. Ilmu Budaya

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kekuatan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah peserta Pekan Olahraga Daerah (Porda) Provinsi Jawa Tengah tahun 1995, (2) pembinaan setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dalam bidang Olahraga tahun 1995-2001, (3) pengaruh pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Provinsi Jawa Tengah tahun 1995 terhadap prestasi Jawa Tengah di Bidang Olahraga.
Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka metode yang digunakan adalah penelitian sejarah yaitu Heuristik, Kritik Sumber (Kritik Intern dan Kritik Ekstern), Interpretasi data dan tahap terakhir yaitu Historiografi. Sumber penelitian ini didapatkan dari dokumen resmi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah berupa: Handbook Pekan Olahraga Daerah (Porda) tahun 1995. Sumber lainnya berupa Surat kabar sezaman.
Berdasarkan analisis dari berbagai sumber yang telah didapatkan dapat dikatakan bahwa Porda yang diselenggarakan hampir disetiap Kabupaten/Kota memiliki peran sentral dalam pembinaan atlit dan pengembangan mental bertanding bagi atlit yang dimulai dari lingkup terkecil. Jawa Tengah menyelenggarakan Porda setiap empat tahun dan Kota Semarang hampir selalu menjadi tempat penyelenggara Porda karena memiliki fasilitas, infrastruktur, dan transportasi yang lengkap. Pada Porda 1995, selain diselenggarakan dengan persiapan yang matang, dalam perhelatan tahun itu juga mencetak beberapa rekor penting. Meskipun begitu, Kekuatan-kekuatan Kabupaten/Kota dalam partisipasi Porda 1995 terlihat tidak seimbang karena Kota Semarang terlalu superior dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain. Begitupun juga penyelenggaraan Porda 2001 yang menjadikan Kota semarang menjadi daerah dengan perolehan medali terbanyak, walaupun disetiap Kabupaten/Kota memiliki keunggulan cabang olahraga sendiri-sendiri. Kekuatan Kabupaten/Kota dalam mengikuti event sangat dipengaruhi oleh pembinaan atlit yang dilakukan oleh Kabupaten/Kota itu sendiri. Pembinaan atlit yang di fokuskan pada prestasi dan dikelola secara professional akan berdampak pada prestasi yang maksimal. Pengaruh pelaksanaan Porda Jawa Tengah pada 1995 dan 2001 sangat terlihat dalam prestasi yang didapat dari atlit-atlit Jawa Tengah dalam mengikuti event PON (Nasional) dan Sea Games (Internasional) yang mengharumkan nama Indonesia dan juga nama Jawa tengah.
Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa Porda 1995 dan 2001 Jawa Tengah merupakan titik awal bagi prestasi atlit di Kancah Internasional sehingga pembinaan atlit yang dimulai dari tingkat terkecil sangat berpengaruh terhadap prestasi seorang atlit.