Abstrak


Kajian berbagai komposisi media serta kondisi gelap dan terang terhadap induksi kalus tanaman jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)


Oleh :
Nuke Isnayanti Putri - H0104031 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Tanaman jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat yang digunakan masyarakat di Indonesia. Khasiat utama dari tanaman ini adalah sebagai pelangsing tubuh. Kandungan metabolit sekunder dari tanaman ini dapat diproduksi cepat dengan induksi kalus secara in vitro. Pada penelitian ini dilakukan induksi kalus tanaman jati belanda dalam berbagai komposisi media dengan kondisi gelap dan terang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan hasil induksi kalus pada berbagai komposisi media, baik dalam kondisi gelap maupun terang. Penelitian dilaksanakan di Lab. Fisiologi dan Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mulai bulan Desember 2007 sampai Maret 2008, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu komposisi media pertumbuhan dan kondisi lingkungan, yang terdiri atas tujuh perlakuan masing-masing diulang 3 kali. Perlakuannya yaitu Media Gamborg (B5) + 2% sukrose + 1 mg/l 2,4D (terang); Gamborg (B5) + 2% sukrose + 1 mg/l 2,4D (gelap); Gamborg (B5) + 3% sukrose + 2 mg/l 2,4D (terang); Gamborg (B5) + 3% sukrose + 2 mg/l 2,4D (gelap); MS + 8% sukrose + 1 mg/l 2,4D (terang); MS + 8% sukrose + 1 mg/l 2,4D (gelap); MS + 0,6 mg/l 2,4-D +1 mg/l kinetin (kontrol). Variabel penelitian yang diamati adalah saat muncul kalus, warna kalus, tekstur kalus, berat segar kalus, berat kering kalus dan volume kalus. Variabel saat muncul kalus, volume kalus, berat segar kalus, berat kering kalus dianalisis dengan uji ragam yang terpecah dalam perbandingan secara kontras orthogonal dengan taraf 5%. Uji Kontras antar perlakuan yang dilakukan adalah sebagai berikut : kontrol dengan semua; media B5 dengan MS; kondisi terang dengan gelap; 1 mg/l 2,4-D dengan 2 mg/l 2,4-D; 2 mg/l 2,4-D terang dengan 2 mg/l 2,4-D gelap; 2% dan 3% sukrose dengan 8% sukrose. Data untuk variabel tekstur dan warna kalus dianalisis secara deskriptif. Pada variabel volume kalus, juga dilakukan uji korelasi dengan variabel berat segar kalus. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan 2,4-D dengan konsentrasi sama pada kondisi terang menghasilkan pertumbuhan kalus tanaman jati belanda yang lebih baik daripada dalam kondisi gelap. Penggunaan kinetin 1mg/l dan 2,4-D 0,6 mg/l pada media MS tidak memberikan hasil yang berbeda terhadap pembentukan kalus pada media yang hanya menggunakan 2,4-D saja. Perlakuan yang menunjukkan pertumbuhan kalus terbaik adalah Gamborg (B5) + 3% sukrose + 2 mg/l 2,4D (terang)