Dalam sistem transportasi nasional, jalan mempunyai peranan penting dalam lingkungan masyarakat, ekonomi, budaya, pendidikan, pertahanan dan keamanan, dll. Jalan sebagai prasarana transportasi darat harus mampu memberikan pelayanan semaksimal mungkin sehingga dapat dipergunakan untuk mendukung seluruh aktivitas darat. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada Jalan Jendral Ahmad Yani Slawi. Jalan ini merupakan jalan nasional yang menghubungkan kota Tegal dan Slawi. Padatnya lalu lintas dan banyaknya kendaraan berat yang melintas pada ruas jalan ini menjadi salah satu penyebab kemungkinan terjadinya kerusakan pada jalan tersebut.Untuk menjaga kenyamanan dalam penggunaan jalan tersebut maka diperlukan adanya perawatan dan perbaikan pada Jalan Jendral Ahmad Yani Slawi salah satunya dengan cara pelapisan ulang tambah (overlay). Dalam penelitian ini untuk mengetahui ketebalan overlay yang diperlukan maka peneliti menggunakan MDP 2017 dan program Shell Pavement Design Method (SPDM).
Analisis tebal lapis tambah pada ruas Jalan Jendral Ahmad Yani Slawi menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 (MDP 2017) , dengan data yang diperoleh dari lapangan yaitu data Lalu lintas Harian Rata-rata dan data lendutan yang diuji menggunakan alat Falling weight Deflectormeter (FWD), lalu mengolah data, sedangkan analisis dengan menggunakan Program Shell Pavement Design Method (SPDM) yang dibutuhkan adalah input data nilai ESA 5, pertumbuhan lalu lintas, umur rencana, modulus elastisitas, poisson rasio, dan tebal sturuktur existing kemudian setelah di input didapat tebal lapis tambah pada ruas jalan yang direncanakan.
Hasil perbandingan ketebalan overlay yang di dapat dari MDP 2017 dan program SPDM adalah 65 mm dan 62 mm, perbedaan ini tidak terlalu jauh dan perbedaan ini terjadi karena tinjauan niai eksisting MDP 2017 hanya melihat pada lapisan atasnya saja sedangkan pada SPDM ketebalan sub basenya juga ikut di perhitungkan.