Abstrak


KAJIAN STILISTIKA DALAM SÊRAT PATHI PÊPALI


Oleh :
Lita Manda Sari - B0115033 - Fak. Ilmu Budaya

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1)bagaimanakah pemanfaatan aspek-aspek bunyi bahasa dalam Sêrat Pathi Pêpali?, (2) bagaimanakah aspek penanda morfologis dan diksi dalam Sêrat Pathi Pêpali?, dan (3) bagaimanakah penggunaan gaya bahasa dalam Sêrat Pathi Pêpali?

Tujuan penelitian ini untuk: (1) mendeskripsikan pemanfaatan aspek-aspek bunyi bahasa dalam Sêrat Pathi Pêpali; (2) mendeskripsikan aspek morfologis dan diksi dalam Sêrat Pathi Pêpali; dan (3) mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa dalam Sêrat Pathi Pêpali.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa data tulis yang meliputi semua satuan bahasa (fonem, morfem, kata, frasa, klausa, kalimat) yang terdapat pada teks têmbang dhandhanggula bait 1-29 dalam Sêrat Pathi Pêpali. Sumber data penelitian ini berasal dari Sêrat Pathi Pêpali yang berisi teks têmbang dhandhanggula. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak, dengan teknik lanjutan berupa teknik catat. Analisis data menggunakan metode distribusional dan metode padan. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal.

Berdasarkan analisis data disimpulkan sebagai berikut: (1) Pemanfaatan bunyi bahasa dalam Serat Pathi Pepali meliputi asonansi atau purwakanthi guru swara, aliterasi atau purwakanthi guru sastra, dan purwakanthi lumaksita; (2) aspek-aspek penanda morfologis yang terdapat dalam Sêrat Pathi Pêpali meliputi afiksasi, sinonimi, antonimi, têmbung plutan, têmbung wancahan (aferesis), têmbung saroja, dan têmbung garba, (3) penggunaan gaya bahasa dalam Sêrat Pathi Pêpali meliputi simile, epitet , anastrof , asindenton, inuendo, dan retoris.