;

Abstrak


Keefektifan Model Guided Inquiry Learning Dan Problem Based Learning Terahadap Keterampilan Menulis Eksplanasi Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Kreatif (Studi Mixed Methods pada Siswa Kelas V SD Negeri di Kota Surakarta)


Oleh :
Bening Sri Palupi - S031708033 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menguji perbedaan keefektifan antara model guided inquiry learning dan model problem based learning terhadap keterampilan menulis eksplanasi; (2) menganalisis perbedaan keterampilan menulis eksplanasi antara kelompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir tinggi, sedang, atau rendah yang belajar melalui model guided inquiry learning dan siswa yang belajar melalui model problem based learning; dan (3) menguji interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif terhadap keterampilan menulis eksplanasi.
Penelitian ini merupakan studi mixed methods yang menggunakan pendekatan eksperimental semu dengan desain faktorial 2x3 sebagai metode kuantitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus sebagai metode kualitatif. Kemudian dianalisis dengan strategi embedded konkuren. Embedded konkuren memiliki metode primer yang memandu proyek dan database sekunder yang memainkan peran pendukung dalam prosedur-prosedur penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri di Kota Surakarta tahun ajaran 2018/2019. Sampel penelitian yang digunakan adalah 182 siswa yang diambil dengan teknik multi-stage sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif, tes keterampilan menulis eksplanasi, lembar observasi dan wawancara. Pengujian hipotesis menggunakan anava dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikansi 5%.
Kesimpulan penelitian ini yaitu: (1) model guided inquiry learning lebih efektif daripada model problem based learning dalam keterampilan menulis eksplanasi; (2) semakin tinggi tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa, semakin menunjukkan kemahirannya dalam keterampilan bertanya, berpendapat, memimpin dan keterampilan menulis eksplanasinya; dan (3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan berpikir kreatif terhadap keterampilan menulis eksplanasi.