Abstrak


KONSTRUKSI FEMINISME DALAM MEDIA SOSIAL (Analisis Wacana Kritis Tentang Feminisme Pada Akun @magdaleneid di Instagram)


Oleh :
Nila Puspitorukmi - D1217035 - Fak. ISIP

Saat ini feminisme dan kesetaraan gender sudah marak diperbincangkan dalam buku, jurnal ilmiah, hingga akun-akun media sosial. Masyarakat dipermudah aksesnya menuju pemahaman tentang perempuan, tentang laki-laki, tentang peran dan status sosial, serta tentang kesetaraan. Instagram merupakan salah satu media sosial yang dianggap sangat berpengaruh dalam pemberdayaan perempuan, menyadarkan seseorang, membantu membangun partisipasi yang lebih besar, hingga mengarah pada tindakan transformatif. Di sisi lain, kemudahan menciptakan konten dalam media baru menimbulkan multi persepsi dalam proses resepsi pengguna. Banyaknya konten media yang berkaitan dengan pergerakan perempuan, mengaburkan definisi feminisme yang berkembang dalam masyarakat. Oleh karena itu, @magdaleneid merupakan salah satu akun feminis yang berusaha membenarkan stigma masyarakat yang masih kabur dan salah dalam memaknai feminisme. Akun @magdaleneid menegaskan bahwa feminisme adalah tentang kesetaraan bukan tentang meninggikan kaum perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan bagaimana konstruksi feminisme di media sosial, dalam hal ini akun @magdaleneid di Instagram adalah sebagai objek penelitian.

Menurut Effendy (2003:11), pesan adalah suatu komponen dalam proses komunikasi berupa paduan dari pikiran dan perasaan seseorang dengan menggunakan lambang, bahasa atau lambang-lambang lainnya yang disampaikan kepada orang lain.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji data yang diambil dengan teknik purposive sampling. Selanjutnya, sampel dalam penelitian ini dikaji menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Sara Mills. Model ini dipilih karena menekankan pada bagaimana wanita ditampilkan dalam teks. Sara Mills membagi analisis wacananya ke dalam dua konsep inti, yaitu posisi subjek-objek dan posisi pembaca.

Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa akun @magdaleneid telah membangun konstruksi feminisme positif melalui unggahannya di Instagram. Konstruksi feminisme yang ditampilkan oleh @magdaleneid memiliki kriteria sesuai dasar Feminisme Liberal, yaitu bertumpu pada kebebasan dan kesetaraan rasionalitas. Dimana kemampuan perempuan sama dengan laki-laki. Sehingga harus diberi hak yang sama juga dengan laki-laki. Akun @magdaleneid juga membantu menyalurkan suara-suara feminis, pluralis dan progresif, atau hanya mereka yang tidak takut untuk berbeda, terlepas dari jenis kelamin, warna kulit, atau preferensi seksual mereka melalui media sosial salah satunya yaitu Instagram.