ABSTRAK
Kopi merupakan komoditi perkebunan dengan nilai ekonomis yang tinggi dan berperan besar dalam menyumbang devisa negara Indonesia. Malaysia memiliki pasar yang berpotensi besar menyerap impor kopi dari Indonesia. Berdasarkan data yang di dapat, ekspor produk kopi dari Indonesia ke Malaysia setiap tahunnya mengalami kenaikan dan penurunan baik dari sisi nilai maupun volume. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan ekspor kopi ke negara Malaysia. Penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan strategi pemerintah Indonesia dalam meningkatkan ekspor kopi ke Malaysia baik kuantitas maupun kualitas.
Penulis menggunakan penelitian dalam bentuk deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan karakteristik dari suatu kasus yang menjadi objek penelitian. Penulis menggunakan teori Institusionalisme Neo Liberal untuk melihat bagaimana strategi pemerintah Indonesia dalam meningkatkan ekspor kopi ke Malaysia. Penulis memperoleh data dengan melakukan Studi Pustaka dan Wawancara terhadap salah satu Staf Kementerian Perdagangan bagian Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indonesia. Strategi yang dilakukan pemerintah Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu strategi internal dan strategi eksternal. Strategi yang ditempuh Indonesia mengacu kepada Institusi internasional dalam hal ini ICO (International Coffee Organization).
