Abstrak


Pengaruh konsentrasi sitokinin dan takaran pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil pule pandak (Rauvolfia serpentina (L.) Benth. ex Kurz)


Oleh :
Redha Arnita - H0103037 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Pule pandak (Rauvolfia serpentina Benth.) sebagai salah satu dari banyak tanaman obat di Indonesia yang dinyatakan langka memiliki nilai lebih pada kandungan alkaloidnya (reserpina) memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tetapi tanaman ini tidak tahan terhadap gangguan lingkungan. Pule pandak memiliki kendala pertumbuhan berupa sifat tidak tahan terhadap udara panas dan angin yang kuat sehingga daunnya mudah gugur. Pemberian sitokinin dan pupuk organik diharapkan mampu mengatasi kendala pertumbuhan tanaman ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sitokinin dan takaran pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pule pandak. Penelitian dilakukan di Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Agustus 2006 sampai Januari 2007. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), terdiri dari dua faktor dengan ulangan tiga kali. Faktor pertama yaitu konsentrasi sitokinin terdiri dari 4 taraf; 25 ppm (S1), 50 ppm (S2), 75 ppm (S3), dan 100 ppm (S4). Faktor kedua yaitu takaran pupuk organik terdiri dari 3 taraf 5 ton/ha (P1), 10 ton/ha (P2) dan 15 ton/ha (P3). Pemberian pupuk organik 5 ton/ha meningkatkan pertumbuhan (jumlah daun), dan hasil (jumlah cabang akar dan diameter akar) dibanding kontrol. Pemberian sitokinin 100 ppm meningkatkan pertumbuhan (jumlah daun, luas daun, berat brangkasan, dan berat tanaman kering) dan hasil (jumlah cabang akar dan berat akar kering) pule pandak. Terjadi interaksi antara pupuk organik dan sitokinin terhadap berat brangkasan dan berat akar pule pandak untuk umur 90 HST. Kombinasi pupuk organik 10 ton/ha dan sitokinin 100 ppm memberikan berat basah tajuk dan berat basah akar tertinggi.