Abstrak


IRIGASI WADUK TIRTOMARTO DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA PETANI DI KELURAHAN GEDONG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR 1995-2015


Oleh :
Saras Putri Utami - B0415053 - Fak. Ilmu Budaya

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) perkembangan irigasi, tata kelola, dan jangkauan wilayah irigasi Waduk Tirtomarto Tahun 1995 – 2015; (2) latar belakang berdirinya Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai Bengawan Solo Jawa Tengah sebagai pengelola irigasi waduk tirtomarto; (3) pengaruh irigasi waduk Tirtomarto terhadap sosial ekonomi petani di kelurahan Gedong Kecamatan/kabupaten Karanganyar.

Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang dimulai dengan tahap heuristik yaitu berupa pengumpulan sumber data berupa arsip milik Waduk Tirtomarto, dokumen yang berisi data-data perkembangan pertanian di Keluraan Gedong Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, artikel, jurnal, buku-buku referensi serta wawancara dengan petani di Kelurahan Gedong. Tahap kedua yaitu kritik sumber, untuk mendapatkan sumber yang sesuai maka perlu di bandingkan baik secara intern maupun ektern. Tahap ketiga yaitu interpretasi, merupakan analisis data yang telah diperoleh sehingga akan memperoleh fakta-fakta yang terjadi dalam suatu peristiwa. Tahap keempat yaitu historiografi yaitu menuliskan laporan penelitian dengan menyajikan semua fakta dalam bentuk tulisan sejarah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan pertanian di Kelurahan Gedong sangat di dukung oleh irigasi Waduk Tirtomarto. Pada periode tahun 1995-2015 pengelolaan Waduk Tirtomarto semakin meningkat di dukung oleh Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) yang mengurus pengelolaan waduk. Pembangunan berkelanjutan terhadap Waduk Tirtomarto dan pengelolaan irigasi secara terstruktur memberikan dampak secara sosial budaya maupun sosial ekonomi bagi petani.Perubahan sosial budaya terlihat dari berdirinya organisasi petani di Kelurahan Gedong. Dimulai dengan organisasi P3A ( perkumpulan petani pemakai air) sebagai petugas pembagi air irigasi tingkat kelurahan hingga GAPOKTAN ( Gabungan Kelompok Tani) sebagai wadah aspirasi petani untuk meningkatkan pertanian maupun wirausaha pertanian di kelurahan Gedong. Perubahan ekonomi dapat dilihat dari peningkatan hasil pertanian pasca dikelola oleh dinas irigasi.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat di ketahui bahwa sektor pertanian di Kelurahan Gedong sangat dipengaruhi oleh penerapan teknologi pertanian modern dan munculnya Organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) guna mencapai tujuan kearah perubahan menuju kebaikan.