ABSTRAK
Kopi merupakan salah satu hasil komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi diantara tanaman perkebunan lainnya dan berperan penting sebagai sumber devisa negara. Kementerian Pertanian menyatakan bahwa konsumsi kopi di Indonesia mencapai angka 0,798 kg per kapita per tahun pada 2017. Tingginya permintaan kopi menyebabkan banyak perusahaan kopi yang berproduksi baik yang berskala lokal maupun berskala nasional. Penelitian ini memfokuskan pada konsep Grab and Go di Indonesia khususnya di wilayah DKI Jakarta. Upaya pemasar dalam meningkatkan penjualan harus mampu memahami berbagai aspek untuk meningkatkan penjualannya. Pemasar juga harus mengetahui konsep perilaku konsumen dalam membuat suatu keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sikap, norma subjektif, gaya hidup, dan iklan terhadap niat pembelian produk minuman kopi dengan konsep Grab and Go.
Metode dasar dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dan survei. Metode penentuan lokasi dalam penelitian ini secara purposive. Penentuan jumlah sample menggunakan ratio 20 : 1 dimana setiap satu variabel harus memiliki 20 data untuk diuji. Sampel berjumlah 140 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online dengan alat bantu google forms. Pengujian instrumen dan analisis data menggunakan software SmartPLS 3. Analisis data yang digunakan mencangkup 3 aspek yaitu model pengukuran (outer model), model structural (inner model), dan pengujian hipotesis dengan metode Path Coefficient.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif terhadap sikap responden dalam niat pembelian produk minuman kopi dengan konsep Grab and Go. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa words of mouth berpengaruh positif terhadap norma subjektif responden dalam niat pembelian produk minuman kopi dengan konsep Grab and Go. Variabel sikap, norma subjektif, gaya hidup, dan iklan secara parsial berpengaruh positif terhadap niat pembelian produk minuman kopi dengan konsep Grab and Go. Perlu adanya pemaksimalan sosial media yang dimiliki dengan cara memberikan informasi yang aktual dan faktual agar mampu mempengaruhi niat beli konsumen terhadap produk minuman dengan konsep Grab and Go. Selain itu pemberian inovasi lain agar perkembangan produk minuman kopi dengan konsep Grab and Go ini tidak berjalan monoton juga perlu dilakukan. Inovasi yang bisa dilakukan yaitu dengan memasukan gaya hidup lain yang selaras dengan konsep ini seperti penggunaan kemasan yang ramah lingkungan sehingga niat beli konsumen terhadap produk minuman kopi dengan konsep Grab and Go ini meningkat.
