ABSTRAK
Di era digital saat ini, perusahaan teknologi tinggi saat ini mengalami perkembangan pertumbuhan yang sangat cepat. Hal ini tidak terlepas dari persaingan yang sangat ketat dan cepat di industri 4.0. Perusahaan teknologi tinggi (high tech) pada umumnya memiliki kelebihan dibandingkan perusahaan yang tidak menggunakan teknologi tinggi (low tech) yaitu modal intelektual (intellectual capital). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan para perusahaan yang menggunakan low technology dan perusahaan yang menggunakan high technology.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur low technology dan high technology di Indonesia, metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Variabel independen yaitu intellectual capital, variabel kontrolnya adalah ukuran perusahaan dan leverage, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan spss 23.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa modal intelektual (STVA) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur high technology, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan low technology. Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur baik low technology maupun high technology. Leverage berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur baik low technology maupun high technology. Ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan antara perusahaan manufaktur high technology dan low technology.
