Abstrak
Pembangunan wilayah kecamatan berbasis komoditi pertanian di Kabupaten Kudus
Oleh :
Wulandani - H0304043 - Fak. Pertanian
ABSTRAK
Adanya otonomi daerah, pembangunan wilayah kecamatan di Kabupaten Kudus perlu dilaksanakan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada dengan mengidentifikasi komoditi pertanian masing-masing kecamatan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi komoditi pertanian yang menjadi basis masing-masing kecamatan di Kabupaten Kudus, mengetahui komponen pertumbuhan proporsional dan pertumbuhan pangsa wilayah komoditi pertanian basis masing-masing kecamatan di Kabupaten Kudus, dan mengidentifikasi prioritas pengembangan komoditi pertanian basis masing-masing kecamatan di Kabupaten Kudus.
Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif. Pengambilan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Data yang digunakan adalah data sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Location Quotient, analisis Shift Share, serta gabungan analisis Location Quotient dan Shift Share.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan identifikasi komoditi pertanian basis masing-masing kecamatan di Kabupaten Kudus, komoditi yang menjadi basis di Kabupaten Kudus yaitu padi sawah, padi gogo, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kedelai, kacang hijau, bawang merah, kacang panjang, cabe, melinjo, ketimun, labu siam, bayam, belimbing, durian, jambu biji, jambu air, mangga, nangka, nanas, pepaya, pisang, rambutan, tebu, kelapa, kapuk, kopi, cengkeh, mete, kapas, panili, lele dumbo, tawes, mujair, nila, ikan karper, bandeng, lele lokal, gurami, bawal, ikan gabus, ikan rucah, ikan bethik, ikan patin, benih ikan lele, benih ikan nila, sapi perah, sapi potong, kerbau, kuda, kambing, domba, babi, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam buras, dan itik. Berdasarkan analisis komponen pertumbuhan proporsional komoditi pertanian basis masing-masing kecamatan di Kabupaten Kudus, komoditi basis yang mempunyai pertumbuhan cepat di Kabupaten Kudus yaitu padi sawah, pisang, pepaya, nanas, belimbing, rambutan, jagung, ketela pohon, ketela rambat, tebu, cengkeh, kopi, panili, mete, ikan rucah, lele dumbo, tawes, nila, ikan bethik, ikan gabus, lele lokal, gurami, bawal, ikan patin, bandeng, ikan karper, itik, kerbau, dan sapi perah. Berdasarkan analisis komponen pertumbuhan pangsa wilayah komoditi pertanian basis masing-masing kecamatan di Kabupaten Kudus, komoditi basis yang mempunyai daya saing di Kabupaten Kudus yaitu kacang hijau, mangga, pisang, bawang merah, padi sawah, belimbing, pepaya, jambu biji, kedelai, cabe, nangka, tebu, rambutan, jagung, nanas, kacang tanah, durian, ketela pohon, padi gogo, ketimun, bayam, kacang panjang, kelapa, kapas, kapuk, kopi, cengkeh, benih ikan lele, lele dumbo, lele lokal, tawes, ikan gabus, ikan bethik, ikan karper, ikan rucah, ayam ras petelur, ayam ras pedaging, ayam buras, sapi potong, sapi perah, domba, kuda, itik, kerbau, dan kambing. Berdasarkan prioritas pengembangan komoditi pertanian basis masing-masing kecamatan di Kabupaten Kudus, komoditi basis yang paling banyak menjadi prioritas utama pengembangan di Kabupaten Kudus yaitu pisang, lele dumbo, tawes, ikan gabus, ikan bethik, kerbau, dan nanas, prioritas kedua yaitu padi sawah, domba, itik, ayam ras pedaging, mangga dan ikan rucah, dan yang menjadi alternatif pengembangan yaitu kacang tanah dan kedelai.