ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui hubungan lingkungan fisik bengkel terhadap hasil belajar praktik pemesinan bubut siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo; (2) Mengetahui hubungan budaya kerja siswa terhadap hasil belajar praktik pemesinan bubut siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo; dan (3) Mengetahui hubungan lingkungan fisik bengkel dan budaya kerja terhadap hasil belajar praktik pemesinan bubut siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian ex-post facto. Variabel dalam penelitian ini adalah lingkungan fisik bengkel dan Budaya kerja sebagai variabel bebas serta hasil belajar praktik pemesinan bubut sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI program keahlian Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo sebanyak 157 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 79 orang. Pengambilan data menggunakan metode kuesioner dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis regresi ganda.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Lingkungan fisik bengkel memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap hasil belajar prakik pemesinan bubut siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo dengan memberikan sumbangan efektif sebesar 16,6 % terhadap tingginya hasil belajar siswa, (2) Budaya kerja memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap hasil belajar praktik pemesinan bubut siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo dengan memberikan sumbangan efektif sebesar 18,3 % terhadap tingginya hasil belajar siswa, dan (3) Lingkungan fisik bengkel dan budaya kerja memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap hasil belajar praktik pemesinan bubut siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo dengan memberikan sumbangan efektif sebesar 34,9 % terhadap tingginya hasil belajar siswa.
Kata kunci: Lingkungan fisik bengkel, budaya kerja, dan hasil belajar praktik pemesinan bubut
