Latar Belakang: Kelelahan diakui sebagai risiko potensi tinggi terhadap kecelakaanmaka dari itu dibutuhkan penilaian kelelahan kerja. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penilaian kelelahan kerja keseluruhan dan berdasarkan faktor-faktor kelelahan kerja menggunakan pengukurancardiovasculair loaddan kuisioner skala penilaian kelelahan pada pekerja di area tambang bawah tanah.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mendeskripsikan penilaian kelelahan kerja keseluruhan dan penilaian kelelahan kerja berdasarkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan menggunakan pengukurancardiovasculair loaddan kuisioner skala penilaian kelelahan pada pekerja di area tambang bawah tanahdi PT. Antam Tbk. UBPE Pongkor.
Hasil : Penilaian kelelahan keseluruhan berdasarkan cardiovasculair load (%CVL) didapatkan hasil 59,09% pekerja yang mengalami kelelahan. Penilaian kelelahan keseluruhan berdasarkan kuisioner skala penilaian kelelahan didapatkan hasil 54,55% pekerja yang mengalami kelelahan. Penilaian kelelahan berdasarkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja didapatkan hasil pekerja yang cenderung mengalami kelelahan adalah pekerja dengan usia>45 tahun, waktu tidur <7>5 tahun, lama kerja 12 jam, jenis pekerjaan pengawas II/operator jumbo drill, operator jumbo drill, operator LHD, dan service crew/helper jumbo drill, iklim kerja > NAB (>29,00C) dan kebisingan > NAB (>85 dB A).
Simpulan : Pekerja tambang bawah tanah cenderung mengalami kelelahan. Semakin tua usia pekerja, semakin sedikit waktu tidur, semakin lama masa kerja, semakin lama bekerja, semakin berat jenis pekerjaan, semakin panas iklim kerja dan semakin bising maka cenderung mengalami kelelahan.
Kata kunci : Penilaian Kelelahan Kerja, Cardiovasculair Load, Kuisioner Skala Penilaian Kelelahan, Pekerja Tambang Bawah Tanah
