Abstrak


Pelaksanaan pembelajaran melukis pada ekstrakurikuler seni rupa SMA Negeri 2 Ngawi tahun ajaran 2015/2016


Oleh :
Delta Eka Wardana - K3211017 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) Pelaksanaan pembelajaran melukis pada ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Ngawi Tahun ajaran 2015/2016; (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran melukis pada ekstrakurikuler seni rupa SMA Negeri 2 Ngawi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah informan yang dipilih yaitu guru pembina ekstrakurikuler dan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler; serta foto, hasil karya, dan dokumen arsip. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi data. Analisis data yang dilakukan yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verivication.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tujuan pembelajaran melukis pada ekstrakurikuler seni rupa agar siswa dapat mengekspresikan berbagai macam pemikiran siswa serta menambah wawasan siswa dibidang lukis diluar pembelajaran di kelas. (2) Materi pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu pertemuan pertama membuat sketsa dan pertemuan kedua mewarnai menggunakan cat akrilik pada papan triplek serta siswa dapat mengganti papan triplek dengan media lain. (3) Metode ceramah terlalu dominan membuat siswa cenderung pasif saat guru mencoba berinteraksi meski dibantu dengan metode demonstrasi, akhirnya guru menggunakan metode pemberian tugas agar karya lukis dikerjakan di rumah. (4) Media pembelajaran berupa media digital meliputi LCD dan Laptop untuk memutarkan video tutorial dan media non-digital berupa lukisan akrilik untuk saling menunjang pemahaman siswa berkarya lukis. (5) Guru Pembina mengevaluasi karya siswa dengan mengkaitkan antara warna, konsep serta teknik yang digunakan dalam melukis, juga cara siswa mencari solusi mengatasi kendala saat proses pengerjaan lukisan sehingga guru dapat memberikan status kemampuan masing-masing siswa. (6) Faktor pendukung adalah tersedia bahan praktek berupa papan triplek oleh guru pembina yang diberikan kepada siswa agar tidak terbebani saat berkarya serta tersedianya sarana dan prasarana berupa ruang ekstrakurikuler untuk berkumpul, berdiskusi, menyimpan dan mengoleksi karya serta menjadikannya sebagai galeri sekolah. (7) Faktor penghambat yaitu siswa belum mengumpulkan karya lukisannya sehingga mempersulit guru pembina untuk memberikan nilai dan adanya renovasi gedung sekolah sehingga pertemuan berjalan terlalu sore sehingga pembelajaran dilakukan  agar tidak terganggu suara bising renovasi gedung sekolah.


Kata kunci:  Pembelajaran ekstrakurikuler, Seni Rupa, Melukis