;

Abstrak


Perbandingan Pengaruhmetode Pemberian Nutrisi Enteral Kontinyu Danbolus Terhadap Skor Apache II dan Kadar Prokalsitonin pada Pasien Sepsis di Ruang Perawatan Intensifrsud Dr.Moewardi


Oleh :
Fitri Nadia Widyasari - S961302002 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK


Sepsis   dinyatakan   sebagai   salah  satu   penyebab   kematian  terbesar dirumah sakit. Pemenuhan kebutuhan nutrisi sendiri merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam perawatan sepsis karena dapat mempengaruhi morbiditas dan mortalitas pasien.
Penelitian ini menggunakan metode purposive random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 24 pasien sepsis di ruang rawat intensif yang dibagi kedalam 2 kelompok perlakuan yaitu nutrisi enteral bolus dan nutrisi enteral kontinyu. Pada masing-masing kelompok dilakukan pemeriksaan awal skor APACHE  II dan  kadar  prokalsitonin  pada  hari  pertama.  Lalu  masing-masing perlakuan yaitu nutrisi kontinyu dan nutrisi enteral bolus diberikan selama 3 hari. Skor APACHE II dan kadar prokalsitonin diukur kembali pada hari ke 4. Nilai rata-rata selisih (delta) skor APACHE II dan kadar prokalstonin dari kedua kelompok dibandingkan. Data disajikan dengan menggunakan SPSS 22 for Windows. Nilai p<0>Terdapat perbedaan skor APACHE II dan prokalsitonin yang signifikan pada pengukuran sebelum dan setelah pemberian nutrisi enteral dan kontinyu
yang diukur pada hari keempat. Perbandingan nilai rata-rata  skor delta APACHE II pada kelompok nutrisi enteral bolus(-9,17±4,20) dan nutrisi enteral kontinyu (-

12,17±2,98) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan p = 0,056. Sedangkan perbandingan nilai rata-rata delta prokalsitonin pada kelompok nutrisi enteral bolus (-4,40±2,72) dan nutrisi enteral kontinyu (-8,91±7,05) menunjukkan perbedaan nilai yang signifikan dengan p=0,018.   Hal ini membuktikan adanya perbedaan pengaruh cara pemberian nutrisi enteral bolus dan nutrisi enteral kontinyu terhadap skor APACHE II dan kadar prokalsitonin pasien sepsis diruang rawat intensif.


Kata Kunci: APACHE II, Nutrisi enteral,  Prokalsitonin,Sepsis