;

Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional Siswa Kelas X Smk Se-Kabupaten Grobogan Pada Materi Bangun Datar Tahun Pelajaran 2015/2016


Oleh :
Anggita Permadani - S851308006 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa yang diberikan model pembelajaran tipe PBL, model pembelajaran kooperatif tipe NHT atau pembelajaran langsung, (2) manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan kecerdasan emosional tinggi, sedang atau rendah, (3) pada kategori kecerdasan emosional tinggi, sedang, maupun rendah, manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa yang diberikan model  pembelajaran tipe Problem Based Learning (PBL), Numbered Heads Together (NHT) atau model pembelajaran langsung, (4) pada model pembelajaran tipe PBL, NHT, maupun langsung, manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan kecerdasan emosional tinggi, sedang, atau rendah.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3x3. Populasi penelitian ini adalah semua siswa SMK kelas X di Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2015/2016 yang menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 319 siswa. Untuk mengumpulkan data digunakan tes prestasi belajar matematika dan untuk mengetahui kecerdasan emosional siswa digunakan angket kecerdasan emosional siswa. Uji hipotesis menggunakan analisis variasi dua jalan dengan sel tak sama dengan taraf signifikansi ? = 0,05.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. (1) Prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran tipe PBL sama dengan  prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran tipe PBL dan kooperatif tipe NHT lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran langsung. (2) Siswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosional tinggi dan sedang memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya, siswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosional tinggi memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan tingkat kecerdasan emosional rendah, dan siswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosional sedang memberikan prestasi belajar matematika siswa yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosional rendah. (3) Pada masing-masing kategori tingkat kecerdasan emosional, prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran tipe PBL sama baiknya dengan prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT, sedangkan prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran tipe PBL dan prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran  langsung. (4) Pada masing-masing kategori model pembelajaran, siswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosional tinggi dan sedang memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya, siswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosional tinggi memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan tingkat kecerdasan emosional rendah, dan siswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosional sedang memberikan prestasi belajar matematika siswa yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosional rendah.

 

 

Kata kunci: PBL, NHT, Model Pembelajaran Langsung, Kecerdasan Emosional, Prestasi Belajar Matematika