Abstrak


Antifungi Seduhan Bunga Kamboja Putih (Plumeria alba) Kering Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans In Vitro


Oleh :
Bening Dewi Ruslina - G0013057 - Fak. Kedokteran

Seduhan bunga kamboja putih kering mengandung zat aktif berupa polifenol, tanin, flavonoid, alkaloid, saponin dan terpenoid. Kandungan zat aktif pada seduhan bunga kamboja putih kering tersebut memiliki aktivitas antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek antifungi seduhan bunga kamboja putih (Plumeria alba) kering terhadap pertumbuhan Candida albicans in vitro. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Subjek penelitian adalah biakan Candida albicans yang diambil secara acak. Penelitian ini menggunakan 7 kelompok perlakuan (aquades steril sebagai kontrol negatif, seduhan bunga kamboja putih dengan konsentrasi 30%, 35%, 40%, 45%, 50%, serta ketokonazol 25µg/mL sebagai kontrol positif). Penelitian ini diulang empat kali. Cawan petri yang telah diberi perlakuan diinkubasi pada suhu 37°C selama 48 jam dan diukur zona hambat yang terbentuk. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji one- way ANOVA dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil: Setiap konsentrasi seduhan bunga kamboja putih kering menimbulkan zona hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans, diameter zona hambat yang terbentuk semakin meningkat seiring meningkatnya konsentrasi seduhan bunga kamboja putih kering. Uji one- way ANOVA menunjukan perbedaan secara bermakna masing- masing diameter zona hambat setiap perlakuan (p < 0>