Abstrak


Proses Berpikir Siswa dalam Memecahkan Soal Cerita pada Pokok Bahasan Lingkaran Berdasarkan Langkah- Langkah Polya Ditinjau dari Kecemasan Matematika (Penelitian dilakukan di SMPN 16 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)


Oleh :
Nisita Nariswari Widaninggar - K1311060 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui proses berpikir siswa SMPN 16 Surakarta yang memiliki kecemasan matematika tinggi dalam memecahkan masalah soal cerita pada pokok bahasan lingkaran berdasarkan langkah-langkah Polya, (2) mengetahui proses berpikir siswa SMPN 16 Surakarta yang memiliki kecemasan matematika sedang dalam memecahkan masalah soal cerita pada pokok bahasan lingkaran berdasarkan langkah-langkah Polya. (3) mengetahui proses berpikir siswa SMPN 16 Surakarta yang memiliki kecemasan matematika rendah dalam memecahkan masalah soal cerita pada pokok bahasan lingkaran berdasarkan langkah-langkah Polya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek penelitian ditentukan melalui purposive sampling. Subjek pada penelitian ini adalah 6 orang siswa kelas VIII B SMPN 16 Surakarta, yang terdiri dari 2 orang siswa dari kelompok kecemasan tinggi, 2 orang siswa kelompok kecemasan sedang, dan 2 orang siswa dari kelompok kecemasan rendah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan wawancara berbasis tugas yang dilakukan pada materi lingkaran.Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa: (1) proses berpikir berdasarkan langkah-langkah Polya pada siswa dengan kecemasan tinggi adalah: (a) pada tahap memahami masalah, siswa dengan kecemasan tinggi dapat menjelaskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal, (b) pada tahap merencanakan pemecahan masalah, siswa dengan kecemasan tinggitidak menyusun rencana pemecahan masalah karena kurang memahami apa yang ditanyakan soal. Siswa dengan kecemasan tinggi kurang berusaha dalam mencari pemecahan masalah berdasarkan apa yang ditanyakan soal dengan menggunakan informasi yang diketahui pada soal, (c) pada tahap melaksanakan rancana pemecahan masalah, siswa dengan kecemasan tinggitidak menjalankan langkah- langkah pemecahan masalah dengan karena tidak menyusun rencana pemecahan masalahnya, (d) Pada tahap memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian (termasuk menyimpulkan jawaban), siswa dengan kecemasan tinggi tidak memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian yang diperolehnyasertatidak menyimpulkan jawabannya, (2) proses berpikir berdasarkan langkah-langkah Polya pada siswa dengan kecemasan sedang adalah: (a) Pada tahap memahami masalah, siswa dengan kecemasan sedang dapat memahami masalah dengan menjelaskan apa yang diketahui dan ditanyakan soal. Siswa juga dapat membuat sketsa gambar dari soal dengan benar. (b) pada tahap merencanakan pemecahan masalah, siswa dengan kecemasan sedang dapat menyusun rencana pemecahan masalah dengan runtut dan benar untuk mencari pemecahan masalah berdasarkan apa yang ditanyakan soal. (c) pada tahap melaksanakan rancana pemecahan masalah, siswa dengan kecemasan sedang dapat menjalankanlangkah-langkah pemecahan masalah dengan runtut dan benar sesuai dengan rencana yang telah disusun untuk mencari pemecahan masalah dengan menggunakan informasi yang diketahui pada soal, (d) pada tahap memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian, siswa dengan kecemasan sedang memeriksa kembali jawabannya (3) proses berpikir berdasarkan langkah-langkah Polya pada siswa dengan kecemasan rendah adalah: (a) pada tahap memahami masalah, siswa dengan kecemasan rendah dapat menjelaskan apa yang diketahui dan ditanyakan soal, (b) pada tahap merencanakan pemecahan masalah, siswa dengan kecemasan rendah dapat menyusun rencana pemecahan masalah untuk mencari pemecahan masalah berdasarkan apa yang ditanyakan soal, walaupun rencana yang disusun ada yang kurang tepat. Namun,untuk soal-soal yang dianggap sulit, siswa tidak menyusun rencana pemecahan masalah, (c) pada tahap melaksanakan rancana pemecahan masalah, siswa dengan kecemasan rendah dapat menjalankanlangkah-langkah pemecahan masalah yang telah disusun walaupun ada penyelesaian yang tidak benar karena rencana yang disusun juga ada yang tidak tepat, (d) pada tahap memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian, siswa dengan kecemasan rendah tidak memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian yang diperolehnya serta kurang lengkap dalam menyimpulkan jawabannya. Kata kunci: langkah Polya, kecemasan, proses berpikir.