;

Abstrak


Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif pada Pembelajaran IPS Kelas V Sekolah Dasar (Penelitian Pengembangan di Sragen Tahun Pelajaran 2018/2019)


Oleh :
Anang Yulianto Nugroho - S031602002 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan: 1) mendeskripsikan karakteristik media pembelajaran IPS yang saat ini digunakan pada pembelajaran kelas V SD; 2) mendeskripsikan kebutuhan media pembelajaran bagi guru dan siswa kelas V SD; 3) untuk mengetahui  hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif IPS kelas V SD yang valid dan praktis; 4) untuk menemukan hasil pengujian keefektifan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif IPS kelas V SD.
Penelitian tentang multimedia pembelajaran interaktif ini menggunakan prosedur pengembangan Borg dan Gall yang telah dimodifikasi oleh Sukmadinata (2012) yaitu: studi pendahuluan, uji coba terbatas dan uji coba lebih luas, serta uji produk. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes, observasi,   wawancara,   kuesioner,   dan   studi   dokumen.   Adapun   instrumen penelitian yang digunakan pada studi pendahuluan adalah pedoman wawancara, lembar observasi, dan lembar kuesioner. Pada tahap uji coba terbatas, instrumen penelitian yang digunakan adalah butir soal tes dan lembar observasi. Instrumen yang digunakan pada tahap uji coba luas dan uji keefektifan adalah butir soal tes. Uji validitas data kualitatif dilakukan dengan menggunakan  teknik triangulasi. Adapun data kuantitatif diuji menggunakan analisis data statistik dengan bantuan software Iteman dan SPSS versi 22. Analisis data pada tahap studi pendahuluan menggunakan analis interaktif model Miles dan Huberman. Analisis data pada tahap uji coba terbatas dan uji coba luas menggunakan uji  t-non independent. Pada uji keefektifan analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji keseimbangan, dan uji hipotesis (t-independent).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pembelajaran IPS pada sekolah dasar di kabupaten Sragen disajikan secara monoton dan konvensional belum terfokus untuk memudahkan siswa memahami pesan moral yang ada dalam mata pelajaran IPS serta hanya menampilkan materi tanpa mengaitkan dengan kehidupan nyata yang dekat dengan keseharian siswa; kedua, kebutuhan MPI IPS pada penelitian ini ditinjau dari tiga titik permasalahan meliputi proses pembelajaran, kebutuhan guru, dan kebutuhan siswa. Implementasi pembelajaran IPS di Sekolah belum sepenuhnya berjalan dengan lancar dan belum memberikan hasil  yang  memuaskan;  Ketiga,  pengembangan  MPI  IPS  dilakukan  melalui langkah  pengembangan   Model  ADDIE.  Deskripsi  langkah-langkah pengembangan produk buku ajar secara ringkas meliputi: 1) analisis (analyze); 2) perancangan (design); 3) pengembangan (development); 4) implementasi (implementation); 5) evaluasi (evaluation); 6) validasi Ahli; 7) revisi; 8) uji coba terbatas; 9) revisi II; 10) uji coba luas; dan 11) uji keefektifan produk; keempat, produk MPI IPS lebih efektif dibandingkan dengan buku ajar IPS yang ada dan digunakan  sekolah  selama  ini.  Data  tersebut  didukung  hasil  uji  independent samples t-test yang menunjukkan nilai thitung  lebih besar dari ttabel  (6,349>2,024). Jika dilihat dari signifikansi hasil uji t, nilai signifikansi lebih rendah daripada nilai alpha (0,000<0>

Kata Kunci : multimedia, Ilmu Pengetahuan Sosial, kognitif