Abstrak


Analisis Pembangunan Ulang Tembok Perbatasan Amerika Serikat-Meksiko sebagai Bentuk Sekuritisasi pada Masa Presiden Donald Trump


Oleh :
Febru Pudiasari - D0415020 - Fak. ISIP

Abstrak

Semenjak pemilihan Trump menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45, muncul berbagai pernyataan mengenai pembangunan tembok perbatasan. Terlebih mengenai ancaman yang datang dari Meksiko yang kerap ia sampaikan, Trump mendiskreditkan imigran Meksiko banyak mendatangkan imigran ilegal dan penyeludupan narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pembangunan ulang tembok perbatasan Amerika Serikat-Meksiko sebagai bentuk sekuritisasi menggunakan Paradigma Realisme, dengan konsep national security, rational choice, dan national interest dengan menggunakan kerangka 4Ps power, peace, prosperity, dan principle. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif, serta menggunakan teknik pengumpulan data non-grounded research melalui studi pustaka. Sumber data primer dari penelitian ini berasal dari website resmi Pemerintahan Amerika Serikat, sedangkan sumber data sekunder berasal dari artikel jurnal, buku, serta internet. Penulis membatasi penelitian ini  pada saat Presiden Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat hingga mengeluarkan mendeklarasikan keadaan darurat.
Hasil penelitian ini menunjukkan apabila kebijakan Donald Trump  membangun ulang tembok perbatasan dipengaruhi oleh penasihat politiknya Sam Nunberg dan Roger Stone. Di awal pemerintahannya, Trump berhasil memperoleh dana dari kongres sebesar $1,7 miliar, $1,375 miliar sebagai pengganti shutdown. Sebagai hasilnya, Trump mampu merealisasikan janjinya memperkuat perbatasan Amerika Serikat-Meksiko, meskipun perbatasan tersebut belum sepenuhnya dibangun. Sekuritisasi yang dilakukan Pemerintahan Trump bekerja cukup efektif, di sektor Yuma, Arizona, penyeberang perbatasan mengalami penurunan 90%. Di kongres, Trump mendapatkan banyak dukungan dari kaum konservatif republik.

Kata Kunci : Amerika Serikat, Imigran Ilegal, Meksiko, Paradigma Realisme, Sekuritisasi, Tembok Perbatasan