Abstrak


Studi keragaman pola pita isozim pada tanaman kapas (gossypium sp.)


Oleh :
Sulistyowati - H0104089 - Fak. Pertanian

RINGKASAN Kapas (Gossypium spp) telah ditanam pada iklim tropis dan subtropis di dunia sejak kurun waktu prasejarah dan merupakan tanaman menyerbuk sendiri. Sampai saat ini Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas) Malang, telah melepas 15 varietas unggul seri Kanesia (Kapas Nasional Indonesia) yang merupakan hasil program perbaikan varietas kapas untuk mendukung pengembangan kapas nasional. Akan tetapi marka genetik dari varietas-varietas tersebut belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman pola-pita isozim Peroksidase (PER), Esterase (EST), dan Aspartate amino transferase (AAT) pada 19 aksesi kapas dan kemiripan ke-19 aksesi kapas berdasarkan ketiga isozim tersebut. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2008 di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dan analisis isozim dilakukan di Laboratorium Biologi Tumbuhan, PAU Ilmu Hayat IPB. Metode analisis yang digunakan adalah elektroforesis gel pati tipe horisontal dengan tiga sistem enzim, yaitu enzim peroksidse (PER), esterase (EST), dan aspartate amino transferase (AAT). Pita isozim dinilai dan diterjemahkan ke dalam data biner yang digunakan untuk membuat persamaan matrik antara aksesi-aksesi dan digambar menjadi dendrogram/cluster dengan metode ‘UPGMA’ (Unweighted Pair Group Method Arithmetic Average) pada Program NTSYSpc versi 2.02. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isozim esterase dapat dijadikan marka genetik bagi Kanesia 1 (terbentuk satu pita spesifik) dan Kanesia 6 (satu pita spesifik) ; isozim peroksidase dapat dijadikan marka genetik bagi Kanesia 3 (dua pita pada kutub positif), aksesi-aksesi G. barbadense dalam hal ini CTX-3 dan Giza-90 (dua pita pada kutub positif) dan G. arboreum (empat pita pada kutub positif dan satu pita pada kutub negatif); sedangkan isozim aspartat amino tranferase dapat dijadikan marka genetik bagi spesies G. herbaceum (dua pita spesifik). Selain itu, terdapat kemiripan genetik antar aksesi kapas berdasarkan ketiga isozim (EST, PER, dan AAT). Pengelompokan berdasarkan ketiga isozim (EST, PER, dan AAT) dari ke-19 aksesi kapas diketahui bahwa pada jarak kemiripan 0.59 atau kemiripan 59 % semua aksesi kapas menyatu, yang terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama hanya terdiri oleh aksesi Kanesia 1 saja. Sedangkan Kelompok kedua terdiri atas aksesi-aksesi Kanesia 2, Kanesia 3, Kanesia 6, Kanesia 4, Kanesia 10, Kanesia 7, Kanesia 11, Kanesia 12, M-5, Kanesia 8, Kanesia 9, Kanesia 15, AKA-5, Kanesia 13, Kanesia 14, CTX-3, Giza-90 dan Kanesia 5.