Abstrak


Hubungan Jenis Bakteri Staphylococcus Aureus dengan Gejala Klinis pada Otitis Media Supuratif Kronis


Oleh :
Heinrich Geluk Purbono - G0015106 - Fak. Kedokteran

Abstrak

Latar Belakang: MRSA atau methicillin resistant Staphylococcus aureus merupakan bakteri pathogen yang sering ditemukan di rumah sakit. Seringkali MRSA terlambat terdiagnosa khususnya pada pasien-pasien dengan otitis media supuratif kronik. Hal ini tentu akan memperparah kondisi dari pasien itu sendiri. Mekanisme resistensi bakteri disebabkan oleh mutasi adaptif pada gen target, modifikasi target antibiotik, dan peningkatan enzim modifikasi atau degradasi yang membuat agen antimikroba menyimpang. Resistensi bakteri secara klasik dimediasi oleh perubahan genetik.Karena faktor virulensi yang tinggi dari bakteri MRSA maka dapat menembus telinga dalam melalui fenestra ovalis dan menyebabkan gejala klinis yang lebih berat.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan Cohort Retrospektif. Penelitian ini bersifat analitik, karena penelitian ini akan mengaitkan aspek paparan (sebab) dengan efek. Penelitian dilakukan di Poli THT RSUD Dr. Moewardi Surakarta bulan Januari-Februari 2019.
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan signifikansi nilai p dan korelasi Pearson hubungan jenis bakteri Staphylococcus aureus dengan Ottorhea (p = 0,027,r = 0,567), Vertigo(p = 0,027,r = 0,533), Penurunan pendengaran(p = 0,034,
r = 0,517),Rekurensi kekambuhan (p = 0,022, r = 0,450) yang bermakna secara statistik dan bernilai cukup pada korelasi Pearson.
Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan antara jenis bakteri Staphylococcus aureus dengan gejala klinis pada pasien OMSK.

Keywords : Staphylococcus Aureus,MRSA,Gejala Klinis,OMSK