Abstrak


Penerjemah Bahasa Mandarin Sebagai Mediator Penerjemahan Buku Petunjuk Teknis Pengoperasian Mesin UV Curing JSUV1140K di PT. Solo Murni Kiky


Oleh :
Isyana Dewi Saraswati - C9612016 - Fak. Ilmu Budaya

Penerjemahan merupakan suatu proses komunikasi antardua bahasa. Maksudnya adalah menyampaikan kembali maksud atau isi pesan dalam teks sumber sehingga dapat dimengerti oleh masyarakat bahasa sasaran. Penulis masuk pada bidang penerjemahan industri dan penerjemahan jenis ini adalah yang paling luas permintaan pasarnya mengingat banyaknya perusahaan Tiongkok di Indonesia, juga banyaknya mesin yang diimpor dari Tiongkok yang memerlukan penerjemah untuk menerjemahkan buku petunjuk teknis mesin. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Di PT. Solo Murni Kiky ini dilaksanakan kegiatan penerjemahan tulis dan lisan. Penerjemahan tulis yang dilakukan adalah menerjemahkan buku petunjuk pengoperasian mesin UV Curing. Penerjemahan lisan di PT. Solo Murni Kiky, penulis bertugas mendampingi para teknisi Tiongkok yang datang ke pabrik untuk memperbaiki mesin atau memasang mesin baru. Penulis menggunakan 2 teknik penerjemahan, yaitu teknik penerjemahan harfiah dan teknik penerjemahan reduksi. Proses penerjemahan yang penulis lakukan tidaklah selalu berjalan dengan baik. Terdapat kendala-kendala yang dihadapi pada saat proses penerjemahan berlangsung, seperti kurangnya penguasaan bahasa Mandarin dalam bidang teknik dan industri mesin, penggunaan huruf hanzi tradisional pada buku petunjuk teknis mesin, dan lain sebagainya. Penerjemah bahasa Mandarin dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, kepercayaan diri yang tinggi, serta kemauan untuk terus mempelajari dan mengembangkan kemampuan bahasa Mandarin yang dimiliki.

Kata kunci: penerjemah, penerjemahan, teknik penerjemahan.