Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui tingkat kerawanan longsor di Kecamatan Gumelar; (2) mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap longsor di Kecamatan Gumelar; (3) mengetahui tingkat kesiapsiagaan sekolah terhadap longsor di Kecamatan Gumelar; (4) mengimplementasikan hasil penelitian terhadap pembelajaran Geografi di SMA . Penentuan wilayah rawan longsor mengunakan metode overlay dari parameter curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah dan penggunaan lahan. Sedangkan sampel sekolah diperoleh menggunakan purposive random sampling, yaitu memilih sekolah SMP dan SMA yang lokasinya berada di wilayah rawan longsor. Pengumpulan data kesiapsiagaan sekolah diperoleh menggunakan wawancara angket. Hasil penelitian yaitu (1) tingkat kerawanan longsor dibagi menjadi 3 kategori yaitu tinggi (6572,06 ha), sedang (2653,05 ha) and rendah (93,79 ha). Desa yang termasuk dalam kategori kerawanan tinggi antara lain Samudra Kulon, Tlaga, Cilangkap, Paningkaban dan Karangkemojing; (2) hasil indeks kesiapsiagaan masyarakat menunjukkan bahwa desa yang termasuk dalam kategori hampir siap adalah desa Karangkemojing (57,93), Cilangkap (58,64) dan Samudra Kulon (63,49), sedangkan desa yang termasuk dalam kategori siap adalah desa Paningkaban (65,97) dan Tlaga (67,49); (3) Hasil indeks kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana longsor menujukkan bahwa indeks SMP Negeri 2 Gumelar yaiu 26,18 termasuk dalam kategori belum siap, sedangkan indeks SMA PGRI Gumelar yaitu 16,03 termasuk dalam kategori belum siap. Implementasi hasil penelitian dalam pembelajaran geografi berupa media pembelajaran video interaktif yang berjudul “Potensi Bencana Longsor di Sekitar Kita” untuk kelas X Semester genap.
