Abstrak


Identifikasi peran pemangku kepentingan dalam melestarikan kesenian Kethek Ogleng (studi kasus di Desa Ngambarsari Kecamatan Karangtengah Kabupaten Wonogiri)


Oleh :
Diaz Kusuma Atmaja - K8415021 - Fak. KIP

ABSTRAK

Secara Antropologis, keberadaan pemangku kepentingan merupakan potret struktur mapan yang mempunyai fungsi sesuai tugas dan peran masing-masing, sehingga akan mengakibatkan keteraturan dalam suatu masyarakat. Seperti halnya pemangku kepentingan dalam pelestarian kesenian Kethek Ogleng sebagai aspek sosial-budaya dalam perencanaan desa wisata yang berdampak pada kemajuan Desa Ngambarsari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemangku kepentingan dalam melestarikan kesenian Kethek Ogleng. Permasalahan penelitian ini terjadi karena antar pemangku kepentingan belum terintegrasi secara utuh dalam melakukan pelestarian kesenian Kethek Ogleng. Peneliti melakukan penelitian atas dasar permasalahan pemangku kepentingan yang belum maksimal melakukan kerjasama dengan pemangku kepentingan yang lainya. Penelitian ini menggunakan teori dari Radcliffe Brown mengenai struktural fungsional untuk mengidentifikasi peran pemangku kepentingan, dimana pemangku kepentingan seperti organ tubuh manusia yang memiliki komponen molekul, menjaga kontinuitas struktur meskipun sebenarnya molekul terus berubah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah (1) sumber data primer dan (2) sumber data sekunder. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Teknik pengambilan informan yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan penyajian data dari Creswell yang memiliki lima tahapan yaitu (1) mengorganisasikan data, (2) memoing, (3) pengodean, (4) penafsiran data, (5) penyajian data. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa peran pemangku kepentingan menemukan cara kerja mereka masing-masing. Pertama, mereka berkerja sesuai dengan potensi masyarakatnya yang sangat mengapresiasi kesenian Kethek Ogleng karena bagian dari kesenian khas daerah. Kedua, secara struktur sosial para pemangku kepentingan bekerja sesuai dengan tugas mereka masing-masing. Ketiga, para pemangku kepentingan juga berusaha melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kelestarian kesenian Kethek Ogleng. Pelestarian kesenian Kethek Ogleng memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama manfaat sosial ekonomi kesenian Kethek Ogleng bagi masyarakat berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat serta mampu menciptakan kebersamaan sesama penari.
Kata Kunci: Identifikasi Peran, Pemangku Kepentingan, Pelestarian Kesenian