Abstrak


Model Promosi Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Infeksi Daerah Operasi di Rumah Sakit Yogyakarta (Kasus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta)


Oleh :
Triani Marwati - T611108005 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Latar  belakang.  Masyarakat  yang  menerima  pelayanan  kesehatan,  tenaga
kesehatan  dan  pengunjung  di  rumah  sakit  dihadapkan  pada  risiko  terjadinya infeksi nosokomial, yaitu infeksi yang diperoleh di rumah sakit. Infeksi ini menyebabkan  1,4  juta  kematian  setiap  hari  di  seluruh  dunia (Ambrus,  2004). Infeksi yang paling sering terjadi adalah infeksi daerah operasi. Kejadian infeksi daerah operasi berkisar antara 14%-16% Infeksi daerah operasi adalah infeksi pada luka operasi atau organ/ruang yang terjadi dalam 30 hari pasca operasi atau dalam kurun 1 tahun apabila terdapat implan (Wardoyo et al., 2014). Oleh karena itu, diperlukan keselamatan pasien agar terhindar dari infeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan model promosi kesehatan dalam upaya pencegahan infeksi daerah operasi di rumah sakit.
Metode.   Penelitian   ini   merupakan   penelitian   kuantitatif   dengan   didukung informasi kualitatif. Rancangan penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Analisis menggunakan path analysis untuk merumuskan pengaruh antara variabel yang dapat dipergunakan untuk merumuskan model, yaitu : persepsi,   sikap   tentang   upaya   pencegahan,   kebijakan   keselamatan   pasien, dukungan pemangku kepentingan, dan promosi kesehatan.
Hasil. Model promosi kesehatan dalam upaya pencegahan infeksi daerah operasi di Rumah Sakit Yogyakarta meliputi beberapa variabel yaitu sikap terhadap upaya pencegahan infeksi daerah operasi, kebijakan keselamatan pasien, dukungan pemangku   kepentingan,   dan   kompetensi   tenaga   kesehatan   dalam   upaya pencegahan infeksi daerah operasi yang mampu menjelaskan 63,1% terhadap variabel  kepatuhan  tenaga  kesehatan  untuk  mencegah  infeksi  daerah  operasi. Besar koefisien residu (?3) 40,2%. Hasil regresi logistik kepatuhan tenaga kesehatan berpengaruh terhadap penurunan kasus dan penurunan kasus berpengaruh terhadap penurunan biaya dengan nilai probabilitas sebesar 0,875 >
0,05. Goodness of Fit model  yaitu P = 0,214;  GFI = 0,988; AGFI = 0,888; RMSEA = 0,069; NFI =0,984; CFI = 0,994.
Kesimpulan. Strategi promosi kesehatan dalam upaya pencegahan infeksi daerah operasi di Rumah Sakit Yogyakarta untuk menurunkan kasus dan biaya dapat dilaksanakan  dengan  memperbaiki  sikap  terhadap  upaya  pencegahan  infeksi daerah operasi, kebijakan keselamatan pasien, meningkatkan dukungan pemangku kepentingan, dan meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan.

Kata kunci: promosi kesehatan, upaya pencegahan, infeksi daerah operasi