Abstrak


Perbedaan Pengaruh Latihan dengan Metode Distributed Practice dan Massed Practice terhadap Kemampuan Service Panjang Bulutangkis pada Extrakurikuler Putri SMK N 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016


Oleh :
Lilik Gunarto - K5611049 - Fak. KIP

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya(1) Perbedaan pengaruh latihan dengan metode distributed practice dan massed practice terhadap kemampuan service panjang bulutangkis pada extrakurikuler putri SMK N 1 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016; (2) Latihan apa yang lebih baik pengaruhnya antara metode latihan distributed practice dengan metode massed practice terhadap kemampuan service panjang bulutangkis pada extrakurikuler putri SMK N 1 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswi extrakurikuler SMK N 1 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 32 siswi. Dari jumlah populasi 32 orang dilakukan tes dan pengukuran servis panjang kemudian hasil dari tes di rangking, setelah itu dipisahkan ke dalam kelompok 1 dan kelompok 2 dengan cara ordinal pairing, sehingga kedua kelompok mempunyai keterampilan yang merata. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen.Teknik pengumpulan data melalui tes dan pengukuran kemampuanservis panjang bulutangkis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji perbedaan dengan melalui uji prasyarat yaitu uji reliabilitas, uji normalitas, dan uji homogenitas dengan taraf signifikansi 5 %.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut : Pertama, ada perbedaan pengaruh antara latihan dengan metode distributed practice dan massed practice terhadap kemampuan service panjang bulutangkis pada extrakurikuler putri SMK N 1 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016, dengan thitung= 15,97 >ttabel= 2,131. Kedua Metode latihan massed practice memberikan pengaruh yang lebih baik di bandingkan dengan metode distributed practice dalam meningkatkan kemampuan service panjang bulutangkis pada extrakurikuler putri SMK N 1 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016, dengan peningkatan latihan metode massed practice = 85,000 % > latihan metode distributed practice = 36,709 %.

Kata Kunci: Kemampuan service panjang bulutangkis, metode latihan distributed practice, metode latihan massed practice.