Abstrak


Dampak Kebijakan Defisit Anggaran Pemerintah terhadap Sektor Riil Telaah Empiris di Indonesia Periode 1985-2015


Oleh :
Erni Ummi Hasanah - T401208008 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan defisit anggaran pemerintah terhadap sektor riil yang meliputi konsumsi rumah tangga, investasi swasta, dan defisit neraca transaksi berjalan di Indonesia. Landasan teori yang digunakan adalah kerangka kerja silang Keynes (Keynesian cross), IS-LM model dan Mundell-Flemming model. Secara teoritis kebijakan fiskal ekspansif (defisit anggaran pemerintah) mempunyai dua dampak yaitu  efek multiplier (multiplier effects) dan efek pendesakan keluar (crowding-out) terhadap sektor riil.
    Data dalam penelitian ini adalah data sekunder time series untuk kurun waktu 1985-2015. Pendekatan multivariat yang didasarkan pada multiple regression digunakan untuk mendeteksi pengaruh antar variabel penelitian. Disamping itu, dengan metode tersebut dapat untuk menelusuri pengaruh langsung (direct effect) dan tidak langsung (indirect effect) serta memungkinkan pengujian peran variabel intervening  dari suatu persamaan struktural atas variabel-variabel yang telah ditetapkan dalam model. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur (Path Analysis).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penetapan kebijakan fiskal ekspansif, defisit anggaran pemerintah tidak menyebabkan terjadinya crowding out investment maupun crowding out consumption di Indonesia. Hasil ini mengindikasikan bahwa peran variabel intervening tingkat suku bunga dalam memediasi hubungan di atas tidak terjadi.  Sedangkan dampak defisit kembar (twin deficits) terbukti yaitu tingginya defisit anggaran pemerintah menyebabkan meningkatnya defisit neraca transaksi berjalan (current account deficits) secara tidak langsung. Artinya masalah defisit kembar di Indonesia terjadi karena peran variabel antara (intervening variables)  yaitu tingkat suku bunga (IR) dan nilai tukar (FER) yang signifikan.


Keywords: defisit anggaran pemerintah, crowding out investment, crowding out consumption, twin deficits, path analysis