Ikan nila merupakan salah satu ikan budidaya yang banyak diminati konsumen dan memiliki harga jual tinggi. Usaha budidaya ikan nila banyak dilakukan di waduk dengan menerapkan sistem karamba jaring apung, seperti yang dilakukan oleh petani ikan di Kabupaten Sragen. Petani ikan nila sistem karamba jaring apung di Kabupaten Sragen belum mampu melakukan penjualan ikan nila secara langsung kepada konsumen untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Maka dari itu dalam pemasaran ikan nila melibatkan lembaga pemasaran agar dapat menyalurkan produk dengan tepat dan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan, keuntungan, efisiensi, faktor memengaruhi keuntungan, mengetahui efisiensi ekonomi pemasaran ikan nila sistem karamba jaring apung di Kabupaten Sragen, serta mengkaji saluran pemasaran ikan nila sistem karamba jaring apung yang pendek sebagai saluran pemasaran yang paling efisien secara ekonomi di Kabupaten Sragen.
Metode dasar penelitian adalah deskriptif dan analitik. Penentuan lokasi secara purposive. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen. Pengambilan sampel petani responden dengan metode simple random sampling. Penentuan lembaga pemasaran dengan menggunakan metode snowball sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan meliputi (1) Analisis biaya dan pendapatan; (2) Analisis regresi linier berganda; (3) Analisis R/C ratio; (4) Analisis saluran pemasaran
Hasil analisis menunjukkan rata-rata luas karamba yang dimiliki petani ikan nila sistem karamba jaring apung di Kabupaten Sregen 655,47m2. Satu kali periode budidaya ikan nila sitem karamba jaring apung selama 4 bulan. Penelitian ini dilakukan pada periode produksi januarti-April 2019. Biaya mengusahakan budidaya ikan nila sistem karamba jaring apung di Kabupaten Sragen sebesar Rp 131.481.470,02, penerimaan Rp 182,234,916.67 dan pendapatan bersih Rp 50.753.446,65. Efisiensi usaha budidaya ikan nila sistem karamba jaring apung di Kabupaten Sragen sebesar 1,3 yang berarti efisien sehingga usaha budidaya ikan nila sistem karamba jaring apung di Kabupaten Sragen layak diusahakan. Faktor sosial ekonomi biaya pakan, biaya tenaga kerja, dan umur petani berpengaruh secara signifikan terhadap keuntungan petani ikan nila sistem karamba jaring apung. Saluran pemasaran III (Petani – Konsumen Luar Soloraya) ikan nila di Kabupaten Sragen merupakan saluran pemasaran paling efisien karena mempunyai marjin pemasaran yang paling rendah dan farmer’s share paling tinggi serta saluran pemasaran III merupakan saluran pemasasaran ikan nila sistem karamba jaring apung di Kabupaten Sragen yang terpendek