Abstrak


Pembuatan kue mochi mogi (mochi gizi) dengan penambahan sari daun kelor (Moringa Oleifera)


Oleh :
Ana Latifah Rahmawati - H3516004 - Fak. Pertanian

Kue Mogi (Mochi bergizi) merupakan kue basah yang terbuat dari tepung ketan dan ditambah dengan sari daun kelor (Moringa oleifera) dan berisikan bubuk kacang tanah dan dicampur dengan gula jawa. Kue mochi bergizi ini terbuat dari bahan-bahan alami yaitu tepung ketan, sari daun kelor, sari daun pandan, santan, dan gula pasir. Sedangkan untuk isian kue mochi bergizi ini dari kacang tanah dan gula jawa. Menurut Alegantina 2013, kelor (Moringa oleifera) merupakan pohon ajaib karena setiap bagian dari pohon kelor dapat dimanfaatkan oleh manusia. Dalam daun kelor mengandung banyak unsur gizi seperti terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang terkandung didalam daun kelor tersebut. Tanaman daun kelor juga mengandung senyawa antioksidan, terutama pada bagian daun kelor yang mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Antioksidan merupakan nutrisi alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran tertentu dan dapat melindungi sel-sel manusia dari kerusakan oksidatif dan keuntungan lainnya. Kue mochi bergizi ini berisikan kacang tanah dan dicampur dengan gula jawa. Berdasarkan hasil analisis proksimat, dalam 100 gram kue mochi bergizi ini dalam satu kemasan mengandung 20,6% air, 0,34% mineral, 3,53% lemak, 3,91% Protein, dan 72,16% karbohidrat. Kue mochi bergizi (mogi) ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, baik dari anak-anak hingga dewasa. Kue Mogi ini diproduksi sebanyak 50 kemasan dengan netto masing-masing kemasan 100 gram (4 biji @25 gram). Harga perkemasan
Rp 7.000,- dengan keuntungan perkemasan Rp 2.884,-/ kemasan sehingga didapat penerimaan sebesar Rp 350.000,-. Proses pemasaran dilakukan dengan promosi melalui media sosial dan promosi secara langsung diarea rumah dan kampus. Kue mochi bergizi ini layak untuk dikembangkan karena memiliki R/C sebesar 1,7>1 dan memiliki B/C 0,7>0. BEP produk sebesar 20 unit yang artinya jumlah minimal produk yang harus diproduksi supaya mencapai titik impas (tidak laba dan tidak rugi) adalah sebanyak 20 unit