Abstrak


Penguatan Peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) Untuk Meningkatkan Partisipasi Warga Dalam Penanggulangan Tindak Kriminalitas Di Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta


Oleh :
Dimas Puput Abdul Rohman - K6413022 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana penguatan peran Babinsa dalam meningkatkan partisipasi warga dalam menanggulangi tindak kriminalitas di Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta, 2) Bagaimana partisipasi warga dalam menanggulangi tindak kriminalitas melalui penguatan peran Babinsa di Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta, 3) Apa saja kendala yang dialami Babinsa dalam meningkatkan partisipasi warga dalam menanggulangi tindak kriminalitas di Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.
Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti yaitu pendekatan deksriptif kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan melalui wawancara, observasi, serta analisis dokumen.  Validitas data dengan menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analis interaktif, tahapan penelitian meliputi (1) Persiapan, (2) Pengumpulan data, (3) Analisis data, (4) Penyusunan laporan penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Peran Babinsa dalam meningkatkan partisipasi warga yaitu dengan cara melakukan Sosialisasi, melakukan pembinaan, dan melakukan patroli. (2) Partisipasi warga dalam  penanggulangan  tindak  kriminalitas  melalui  penguatan  peran  Babinsa yaitu: keterlibatan warga dalam program sosialisasi, keterlibatan warga dalam program pembinaan, dan keterlibatan warga dalam program patroli/penyisiran. Hasil   yang   dicapai   yaitu   meningkatnya   partisipasi   warga   dalam   menjaga keamanan dan ketertiban serta menanggulangi tindak kriminalitas di masyarakat Kelurahan Gilingan, meningkatnya partisipasi warga di setiap kegiatan Babinsa yang dilakukan, pengetahuan warga dalam menanggulangi tindak kriminalitas semakin meningkat. (3) Kendala yang dialami dari Babinsa dalam meningkatkan partisipasi warga yaitu terdapat yang bandel, keterbatasan personil anggota Babinsa, tugas yang sangat padat, dan kurangnya biaya dalam melakukan kegiatan sosialisasi. Sedangkan kendala yang dialami oleh masyarakat yaitu masyarakat sibuk dengan pekerjaannya, masyarakat masih kurang sadar dan peduli untuk ikut berpartisipasi dalam upaya penaggulangan tindak kriminalitas, dan kurang komunikasi antara masyarakat dengan Babinsa