Abstrak


Upaya Peningkatan Rasa Ingin Tahu Dan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Problem Solving Dilengkapi Dengan Lks Berbasis Drill And Practice Pada Materi Hidrokarbon Kelas X-6 Semester Genap SMA Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran 2016/2017


Oleh :
Mukti Aulia Ulfah - K3313048 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) rasa ingin tahu siswa kelas X-6 pada materi Hidrokarbon di SMA Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2016/2017 dengan model pembelajaran Cooperative Problem Solving (CPS) dilengkapi LKS berbasis drill and practice, dan (2) prestasi belajar siswa kelas X-6 pada materi Hidrokarbon di SMA Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2016/2017 dengan model pembelajaran Cooperative Problem Solving (CPS) dilengkapi LKS berbasis drill and practice.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdapat empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-6 SMA Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kajian dokumen, angket dan tes. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran Cooperative Problem Solving (CPS) dilengkapi   dengan LKS berbasis drill and practice dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas X-6 pada materi hidrokarbon di SMA Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2016/2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa ingin tahu siswa sebesar 80% pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 88,57%. (2) Cooperative Problem Solving (CPS) dilengkapi  dengan LKS berbasis drill and practice dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon kelas X-6 SMA Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil tes siklus I ketercapaian aspek pengetahuan siswa sebesar 51,43?n meningkat menjadi 77,14% pada siklus II. Ketercapaian aspek afektif siswa sebesar 82,86% pada siklus I dan meningkat menjadi 91,43% pada siklus II.