Abstrak
Pengaruh kascing dan pupuk anorganik terhadap ketersediaan nitrogen pada alfisols jumantono dan serapannya oleh tanaman jagung manis (zea mays l. saccharata)
Oleh :
Ita Khairani - H0203047 - Fak. Pertanian
ABSTRAK
Kondisi fisik tanah Alfisol pada umumnya strukturnya remah, aerasi dan drainase lancar, namun ketersediaan N rendah karena mengalami pencucian intensif. Tanaman jagung manis memerlukan N untuk pembentukan protein, klorofil, dan bagian vegetatif tanaman. Rata-rata tanaman jagung manis membutuhkan N 90-120 kg/ha, oleh karena itu perlu ditambahkan N dalam bentuk pupuk. Pupuk yang ditambahkan yaitu kascing dan pupuk anorganik. Mikroorganisme yang terdapat dalam kascing mampu mengikat N untuk sementara waktu dalam bentuk organik, sehingga dapat menekan laju pencucian nitrat, dengan demikian dapat meningkatkan kandungan N tanah Alfisol dan serapannya oleh tanaman guna meningkatkan pertumbuhan jagung manis.
Penelitian ini dilakasanakan dari bulan September 2007 sampai dengan Januari 2008 di Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, serta analisis tanah dan jaringan tanaman dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kascing dan pupuk anorganik terhadap ketersediaan nitrogen pada Alfisols Jumantono dan serapannya oleh tanaman jagung manis (Zea mays L. saccharata).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dosis kascing dan faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik (urea, SP 36, KCl). Faktor I terdiri atas 3 taraf yaitu: K0 (tanpa kascing), K1 (kascing 1,5 ton/ha), K2 (kascing 3 ton/ha). Faktor II terdiri atas atas 3 taraf yaitu: A0 (tanpa pupuk anorganik), K1 (urea 100 kg/ha, SP 36 50 kg/ha, KCl 25 kg/ha), A2 (urea 200 kg/ha, SP 36 100 kg/ha, KCl 50 kg/ha). Dari kedua faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan dan masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Analisis statistika menggunakan Uji F, Kruskal Wallis, DMRT, Mood Median, dan Korelasi.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara kascing dan pupuk anorganik yang meningkatkan ketersediaan nitrogen pada Alfisols dan serapannya oleh tanaman jagung manis. N tersedia tertinggi ditunjukkan oleh pemberian kascing 3 ton/ha + urea 200 kg/ha, SP 36 100 kg/ha, KCl 50 kg/ha yaitu 0,095%. Nilai serapan N dan N jaringan tanaman tertinggi yaitu 0,714 g/tanaman dan 1,39% ditunjukkan oleh interaksi pemberian kascing 3 ton/ha dan tanpa penambahan pupuk anorganik. N total tertinggi ditunjukkan oleh pemberian urea 200 kg/ha, SP 36 100 kg/ha, KCl 50 kg/ha yaitu 0,30%.
Kata kunci : Kascing, pupuk anorganik, Alfisols, jagung manis, N tersedia, serapan N.