Abstrak


Pengaruh Pemberian Minyak Ikan Omega-3 terhadap Histopatologi Hepar pada Mencit (Mus Musculus) yang Diinduksi Etanol


Oleh :
Afrysicha Tunicia - G0014010 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang: Penyebab penyakit dan disabilitas terbesar ketiga di dunia yaitu konsumsi alkohol. Pada lebih dari 90% peminum alkohol rekuren dan berat biasanya ditemukan perlemakan hati. Minyak ikan diduga mampu menghambat proses sintesis trigliserida dan meningkatkan oksidasi asam lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minyak ikan omega-3 terhadap gambaran histopatologis hepar pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi etanol dan pengaruh peningkatan dosis minyak ikan omega-3 terhadap efektivitas terapinya.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Subjek penelitian berupa mencit jantan dengan galur Swiss webster, usia 2-3 bulan, dan berat badan ± 20 gram. Sampel 30 mencit dibagi secara random dalam 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 6 mencit. Mencit Kelompok Kontrol Normal (KN) tidak diberi etanol dan minyak ikan omega-3. Kelompok Kontrol Negatif (K(-)) diberi etanol 50% 0,01 ml/gBB, Kelompok Perlakuan I, II, dan III (P I, P II, dan P III) diberi etanol 50%
0,01 ml/gBB dan minyak ikan omega-3. Dosis minyak ikan omega-3 untuk P I 2,6 mg/0,4 ml/20gBB mencit, P II 7,8 mg/0,4 ml/20gBB mencit, dan P III 13 mg/0,4 ml/20gBB mencit. Perlakuan diberikan selama 14 hari berturut-turut. Pada hari ke-
15 mencit diterminasi secara neck dislocation dan hepar mencit dibuat preparat dengan pengecatan Hematoxylin Eosin. Besarnya perlemakan sel hepar secara histopatologi dihitung dengan menjumlahkan sel hepar yang mempunyai vakuola dari tiap 100 sel hepar setiap irisan di daerah zona 3 hepar. Data berupa perlemakan pada sel hepar (sel hepar bervakuola) dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan uji Post Hoc Mann Whitney (?= 0,05).

Hasil penelitian: Jumlah rerata sel hepar bervakuola pada KN, K(-), P I, P II, dan
P III berturut-turut sebesar 2,78 ± 1,478; 61,78 ± 4,784; 48,00± 5,029; 35,94 ±
6,348; dan 25,94 ± 5,755. Uji Kruskal Wallis menunjukkan  terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik di antara lima kelompok mencit perlakuan dengan nilai p=0,000 (p

Simpulan: Minyak ikan omega-3 dapat memberikan efek terapi terhadap gambaran histopatologi hepar mencit (Mus musculus) yang diinduksi etanol 50?n peningkatan dosis minyak ikan omega-3 dapat meningkatkan efek terapinya.

Kata Kunci: Minyak ikan omega-3, etanol, perlemakan histopatologi hepar.