ABSTRAK
Pendahuluan: Biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) mengandung flavonoid, saponin dan tanin yang telah diketahui memiliki efek antihelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihelmintik ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) pada Ascaris suum Goeze in vitro.
Metode Penelitian: Penelitian bersifat eksperimental laboratorik dengan menggunakan desain penelitian posttest only controlled group. Subjek penelitian adalah cacing Ascaris suum Goeze dewasa yang aktif bergerak. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Penelitian menggunakan ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) konsentrasi 30% b/v, 50% b/v, 70% b/v, 90% b/v, aquades (kontrol negatif), dan albendazol 0,5% (kontrol positif). Dilakukan uji korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) dengan jumlah kematian cacing Ascaris suum Goeze, dan analisis probit untuk mencari LC50.
Hasil Penelitian: Hasil uji normalitas data menunjukan distribusi data normal. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan hasil yang signifikan p=0,00 dan menunjukkan hubungan yang sangat kuat r = 0,87. Hasil analisis probit menunjukkan bahwa LC50 ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) adalah 40,66% b/v artinya untuk membunuh setengah dari sampel dibutuhkan konsentrasi 40,66% ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahoagony Jacq).
Simpulan: Ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) mempunyai efek antihelmintik terhadap Ascaris suum Goeze dengan hubungan sangat kuat antara peningkatan konsentrasi ekstrak dengan jumlah cacing yang mati pada rentang waktu penelitian dengan nilai LC50 40,66 %.
Kata kunci : antihelmintik, Swietenia mahagoni Jacq, alkaloid, Ascaris suum Goeze
