ABSTRAK
Latar Belakang: Pengguna internet di Indonesia tahun 2016 tercatat sebanyak
132,7 juta orang dari total jumlah penduduk Indonesia yaitu 256,2 juta orang. Dengan sebaran usia dari anak-anak hingga dewasa mencapai jumlah pengguna kurang lebih sebanyak 56 juta orang dengan sekitar 12 ?ri jumlah tersebut termasuk dalam kategori pengguna internet tingkat berat. Kecanduan internet merupakan faktor non-akademik yang dapat dimasukkan dalam gangguan belajar karena menurut studi - studi yang sudah dilakukan dapat menurunkan prestasi akademik seseorang.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang. Sampel sebanyak 127 orang yang merupakan Mahasiswa Program Studi Kedokteran angkatan 2015. Sampel diambil secara Random Sampling dengan penentuan jumlah sampel yang diperlukan berdasarkan tabel Krejcie. Kecanduan internet yang diteliti berdasarkan kuesioner Internet Addiction Test (IAT) dan lama waktu penggunaan internet. Sampel mengisi kuesioner Internet Addiction Test (IAT) yang sudah diterjemahkan dan diuji validitasnya dan juga kuesioner LMMPI. Selanjutnya diambil data prestasi akademik berupa nilai awal ujian blok dari blok respirasi yang diperoleh dari bagian KBK FK UNS. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Korelasi Spearman (?=0,05).
Hasil: Hasil Uji Korelasi Spearman antara kecanduan internet dengan prestasi akademik adalah nilai p sebesar 0,469 dan koefisien korelasi -0,65. Hasil Uji Korelasi Spearman antara lama penggunaan internet dengan prestasi akademik adalah nilai p sebesar 0,541 dan koefisien korelasi -0,55.
Kesimpulan: Kecanduan internet dan lama penggunaan interent tidak mempengaruhi prestasi akademik.
Kata Kunci: kecanduan internet, lama penggunaan internet, prestasi akademik