Abstrak


Eksperimen pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe thinking aloud pair problem solving dan group investigation terhadap kemampuan kognitif Ditinjau dari kemampuan berpikir kritis Siswa SMA Kelas X


Oleh :
Yuanita Sri Respati - K2312080 - Fak. KIP

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada atau tidak adanya: (1) Perbedaan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAPPS dan GI terhadap kemampuan kognitif Fisika, (2) Perbedaan pengaruh kemampuan berpikir kritis kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika, dan (3) Interaksi pengaruh antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAPPS dan GI dan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Eksperimen. Desain penelitian adalah desain faktorial 2x2 (AxB) dengan variabel bebasnya yaitu model pembelajaran kooperatif dan kemampuan berpikir kritis siswa dan variabel terikatnya adalah kemampuan kognitif siswa.. Sampel yang digunakan adalah kelas X MIA  8 dan X MIA 6 dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling yang mewakili populasi kelas X SMA Negeri 1 Surakarta. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik observasi untuk data berpikir kritis siswa dan teknik tes untuk data kemampuan kognitif siswa. Analisis data menggunakan uji anava dua jalan dengan frekuensi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe’ dengan taraf signifikasi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model Kooperatif Tipe TAPPS dan GI terhadap kemampuan kognitif  siswa (Fa=4,056>F0,05;1;69=4,000), perbedaan menurut uji Scheffe’ menunjukkan perbedaan signifikan, kelas model TAPPS memiliki rataan kemampuan kognitif yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas model GI, (2) Ada perbedaan pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa. (Fb=8,981