Abstrak


Perbedaan Nilai Arus Puncak Ekspirasi (APE) Siswa SD Perokok Pasif dan Bukan Perokok


Oleh :
Banatidika Ikrarida Dzakiyyah - G0014054 - Fak. Kedokteran


ABSTRAK


Tujuan  :  Perokok  pasif  adalah  orang  yang  tidak  merokok  namun  ikut  terkena dampak rokok karena menghirup asap dari perokok aktif. Paparan asap rokok dapat menurunkan fungsi paru dengan mengiritasi epitel pada saluran napas manusia. Salah satu metode untuk mengukur fungsi paru adalah dengan menghitung arus puncak ekspirasi (APE). Penelitian ini bertujuan membuktikan adanya perbedaan nilai arus puncak ekspirasi (APE) pada siswa SD perokok pasif dan bukan perokok. Selain itu juga untuk mengetahui hubungan antara penurunan nilai APE <80>

Metode : Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan 90 sampel yaitu 45 orang siswa SD perokok pasif dan 45 orang siswa SD bukan perokok. Masing-masing kelompok  diukur  nilai  APE-nya  dengan  alat  Mini  Wright  Peak Flow  Meter  dan diukur juga nilai APE prediksi. Data tersebut kemudian dianalisis dengan uji t tidak berpasangan, uji Fisher, dan odds ratio.

Hasil : Analisis data dengan SPSS 24.00 untuk windows didapatkan hasil uji t tidak berpasangan adalah p:0.000 yang menunjukkan adanya perbedaan nilai APE antara siswa SD perokok pasif dan bukan perokok. Hasil uji Fisher p:0.000 menunjukan adanya hubungan antara penurunan nilai APE <80>

Simpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna nilai arus puncak ekspirasi (APE) siswa SD perokok pasif dan bukan perokok. Nilai APE perokok pasif lebih rendah dibandingkan bukan perokok. Selain itu Terdapat hubungan antara perokok pasif dengan penurunan nilai APE <80>

Kata kunci : nilai APE – Anak Perokok Pasif – Anak Bukan Perokok