Abstrak


Fungsi Intensitas Bersyarat dari Model Stress Release


Oleh :
Indri Cahya Diena - M0113022 - Fak. MIPA

ABSTRAK

Teori elastic rebound merupakan  teori klasik yang dapat  menjelaskan ke- jadian  gempa bumi.  Teori ini menunjukkan tekanan elastik di daerah  seismik terakumulasi akibat pergerakan lempeng tektonik dan dilepaskan ketika tekan- an melebihi batas  kekuatan  lempeng.  Berdasarkan teori ini, model proses titik dikonstruksi  menjadi  model  stress  release.  Model stress  release  mempertim-  bangkan tekanan  yang meningkat di suatu daerah dan tekanan  yang dilepaskan saat  terjadi  gempa bumi pada  periode tertentu.  Probabilitas terjadinya gem- pa bumi dapat  diketahui  menggunakan fungsi intensitas  bersyarat  dari model stress release.
Tujuan  penelitian ini adalah menurunkan  ulang, mengestimasi parame- ter, dan menerapkan  fungsi intensitas  bersyarat  dari model stress release pada data  gempa bumi  di Jawa  dan  Sumatra.   Data  yang  digunakan  adalah  data gempa bumi bulan Januari  1993 sampai Desember 2016 yang bersumber  dari United States Geological Survey.  Fungsi intensitas  bersyarat  dari model stress release  merupakan  fungsi hazard  dari  tekanan  yang  dilepaskan  pada  waktu t. Metode likelihood  maksimum  digunakan  untuk  memperoleh  hasil estimasi parameter fungsi intensitas  bersyarat  dari model stress release.
Fungsi intensitas  bersyarat  dari model stress  release  berbentuk  persa- maan nonlinear yang mempertimbangkan waktu dan akumulasi  tekanan  yang dilepaskan  dari gempa bumi selama periode (0, t]. Berdasarkan hasil estimasi parameter tersebut, fungsi intensitas  bersyarat  dari model stress release pada data  gempa bumi di Jawa dan Sumatra  memiliki nilai parameter yang hampir sama.

Kata kunci:   gempa bumi,  fungsi  intensitas  bersyarat,  model stress  release, fungsi hazard, metode likelihood maksimum.