Abstrak


Perbedaan Angka Kejadian Dry Eye Syndrome pada Wanita Usia Subur dan Wanita Menopause di Kecamatan Jebres Surakarta


Oleh :
Gyanita Windy Herfina - G0013104 - Fak. Kedokteran

Abstrak

Pendahuluan: Sindrom mata kering lebih banyak dijumpai pada wanita dan prevalensinya meningkat dengan bertambahnya usia. Perubahan hormon yang terjadi sebelum dan sesudah menopause merupakan faktor risiko sindrom mata kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan angka kejadian sindrom mata kering pada wanita usia subur dan wanita menopause di Kecamatan Jebres Surakarta.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain studi epidemiologi analitik dengan metode cross sectional yang dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2016 di Kecamatan Jebres Surakarta. Sampel penelitian ini adalah 63 wanita usia subur berusia 18-24 tahun dan 67 wanita menopause berusia 50-84 tahun di Kecamatan Jebres yang dicuplik dengan teknik purposive sampling. Diagnosis sindrom mata kering menggunakan kuesioner OSDI dan status menstruasi diketahui dari formulir biodata. Data hasil penelitian dilakukan uji Chi Square.

Hasil Penelitian: Jumlah wanita usia subur menderita sindrom mata kering adalah 61,9%. Sedangkan wanita menopause yang menderita sindrom mata kering adalah 62,7%. Pada analisis data didapatkan p = 0,927.

Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan angka kejadian sindrom mata kering yang signifikan pada wanita usia subur dan wanita menopause di Kecamatan Jebres Surakarta.

Kata Kunci : mata kering, wanita usia subur, menopause