Abstrak


Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Katuk (Sauropusandrogynus [L.] Merr.) Terhadap Pertumbuhan candida Albicans Secarain Vitro


Oleh :
Hani Natalie - G0013107 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Upaya untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat kandidiasis dilakukan dengan pemberian obat sintetis sebagai fungisidal. Namun, penggunaan obat ini menimbulkan banyak efek samping dan mulai terjadi resistensi. Efek samping dan resistensi terhadap obat menyebabkan munculnya penelitian untuk kembali ke pengobatan alternatif alami dengan menggunakan tanaman yang mengandung bahan kimia bersifat antifungi. Daun katuk (Sauropus androgynus [L.] Merr.) sebagai  alternatif pengobatan, diharapkan mampu memberikan hasil yang lebih baik dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans.

Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah ekperimental kuasi laboratorik. Obyek penelitian adalah jamur C. albicans ˜ 0,5 McFarland yang ditanam pada agar Dextrose-Sabboraud. Koloni C. albicans diberi perlakuan dengan ekstrak daun katuk dengan konsentrasi 70%, 75%, 80%, 85%, dan 90% serta kontrol positif (ketokonazol) dan kontrol negatif (aquadest) yang diulangi 5 kali. Pengamatan dilakukan dalam 48 jam kemudian diukur diameter zona hambat yang terbentuk. Data yang didapat diuji menggunakan one way ANOVA, regresi linear dan analisis probit.

Hasil Penelitian: Uji one way ANOVA menunjukkan nilai p<0>

Simpulan Penelitian: Ekstrak etanol daun katuk terbukti berefek terhadap pertumbuhan jamur C. albicans dengan diameter zona hambat terbesar ada pada konsentrasi 95%.
Kata Kunci: ekstrak etanol daun katuk, C. albicans, diameter zona hambat