Abstrak


Strategi komunikasi pemerintah Boyolali dalam sosialisasi fasilitas voip (voice over internet protocol) (studi kasus mengenai strategi komunikasi pemerintah boyolali dalam sosialisasi fasilitas VOIP (Voice Over Internet Protocol) kepada ASN dan masyarakat boyolali dalam rangka mewujudkan kota Boyolali sebagai Boyolali Smart City tahun 2019)


Oleh :
Reni Rahmawati - D0214084 - Fak. ISIP

Fasilitas Voice Over Internet Protocol (VOIP) merupakan inovasi pelayanan publik di bidang komunikasi untuk ASN dan masyarakat yang diinisiasi oleh pemerintah Kabupaten Boyolali. Fasilitas ini dibangun untuk mengatasi ketidakefektifan penggunaan telepon kabel dalam penyelenggaraan komunikasi pemerintahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi komunikasi pemerintah Boyolali yang dilakukan oleh Diskominfo Boyolali dalam rangka sosialisasi fasilitas VOIP kepada ASN dan masyarakat Boyolali.   Selain itu, melalui penelitian ini dapat diketahui faktor penghambat dan faktor pendorong dalam sosialisasi tersebut. Penelitian  ini  dikaji  menggunakan  Teori  Harold  D.  Lasswell.  Teori  ini  tepat digunakan untuk meneliti strategi komunikasi. Dalam teori ini dijelaskan bahwa cara terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?”.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus. Teknik  pengambilan  sampel  menggunakan  teknik  purposive  sampling,  dengan jumlah informan 6 orang. Sumber data utama yang digunakan diperoleh melalui hasil wawancara dan observasi. Sementara data pendukung diperoleh dari dokumen- dokumen serta data pendukung lainnya. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis dari Miles and Huberman, yaitu dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan kemudian diakhiri dengan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan tahapan strategi komunikasi pemerintah Boyolali yang dilakukan oleh Diskominfo Boyolali, yaitu: mengenal khalayak dengan cara menentukan dan mengenal sasaran sosialisasi. Tahap selanjutnya, menyusun pesan yaitu dengan cara melakukan penyusunan tema pesan atau gambaran umum pesan, juga inti pesan yang akan disampaikan. Selanjutnya adalah memilih metoda dengan cara menggunakan beberapa teknik komunikasi persuasif yaitu teknik asosiasi, integrasi, ganjaran, dan tataan serta menggunakan metode informative dan metode persuasive. Sementara itu media yang digunakan ialah sosialisasi tatap muka, surat edaran, dan media massa. Faktor penghambat datang dari komunikator serta obyek yang disosialisasikan. Sedangkan, faktor pendorongnya adalah Peraturan Bupati No
48 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan VOIP Boyolali (telpon gratis).

Kata kunci: Strategi Komunikasi, Smart City, VOIP